Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Bali menyambut perayaan malam pergantian tahun dari tahun 2019 ke tahun 2020 dengan menyiapkan personel tenaga kebersihan 600 orang dan 40 unit kendaraan guna mengatasi volume sampah yang meningkat.
"Kami telah menyiapkan tenaga kebersihan sebanyak itu, sebab pada waktu bersamaan Pemkot Denpasar telah memberikan kemasan malam pergantian tahun dari 2019 ke 2020 dalam kegiatan bertajuk 'Denpasar Festival' yang kali ini memasuki pelaksanaan ke-12 yang dirangkaikan dengan kegiatan 'Melepas Matahari' tepat pukul 00.00 Wita," kata Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan banyaknya kegiatan yang diiringi dengan antusiasme masyarakat senantiasa akan menyebabkan peningkatan volume sampah. Hal ini identik terjadi di daerah tertentu. Semisal pantai, lapangan dan venue event yang biasanya menjadi lokasi masyarakat menikmati pesta kembang api.
"Peningkatan volume sampah biasanya terjadi pada malam pergantian tahun 2019, dan itu pun terjadi di tempat tertentu saja, seperti lapangan, pantai dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Saat "Denfest" pada 28-31 Desember, Dishub Denpasar sediakan parkir khusus
Adi Wiguna menjelaskan, adapun peningkatan volume sampah di prediksi meningkat berkisar di antara 30-40 persen dari total hari normal yakni 600-800 ton per hari. Guna memaksimalkan penanganan sampah tersebut sebagai upaya menciptakan Kota Denpasar yang bersih dan asri, DLHK Kota Denpasar menyiagakan 40 unit armada dengan 600 personel, termasuk tenaga kebersihan pada malam pergantian tahun 2020.
"Kami telah menyiapkan armada dan personil termasuk tenaga kebersihan, sehingga upaya menciptakan Denpasar yang bersih dan asri dapat diciptakan," ujar Adi Wiguna.
Baca juga: 29 Desember, ribuan peserta siap ikuti "Denfest Color Run 5K 2019"
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan serta meminimalkan jumlah sampah. Selain itu, pemilahan sampah dari rumah tangga juga sangat penting sehingga mampu meminimalkan sampah menuju TPA. Selain juga untuk membatasi dan mengurangi penggunaan plastik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi, membatasi penggunaan bahan plastik sekali pakai serta selalu membawa tas ramah lingkungan yang bisa dipergunakan berkali-kali, dan ikut serta memilah sampah dari rumah tangga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami telah menyiapkan tenaga kebersihan sebanyak itu, sebab pada waktu bersamaan Pemkot Denpasar telah memberikan kemasan malam pergantian tahun dari 2019 ke 2020 dalam kegiatan bertajuk 'Denpasar Festival' yang kali ini memasuki pelaksanaan ke-12 yang dirangkaikan dengan kegiatan 'Melepas Matahari' tepat pukul 00.00 Wita," kata Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan banyaknya kegiatan yang diiringi dengan antusiasme masyarakat senantiasa akan menyebabkan peningkatan volume sampah. Hal ini identik terjadi di daerah tertentu. Semisal pantai, lapangan dan venue event yang biasanya menjadi lokasi masyarakat menikmati pesta kembang api.
"Peningkatan volume sampah biasanya terjadi pada malam pergantian tahun 2019, dan itu pun terjadi di tempat tertentu saja, seperti lapangan, pantai dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Saat "Denfest" pada 28-31 Desember, Dishub Denpasar sediakan parkir khusus
Adi Wiguna menjelaskan, adapun peningkatan volume sampah di prediksi meningkat berkisar di antara 30-40 persen dari total hari normal yakni 600-800 ton per hari. Guna memaksimalkan penanganan sampah tersebut sebagai upaya menciptakan Kota Denpasar yang bersih dan asri, DLHK Kota Denpasar menyiagakan 40 unit armada dengan 600 personel, termasuk tenaga kebersihan pada malam pergantian tahun 2020.
"Kami telah menyiapkan armada dan personil termasuk tenaga kebersihan, sehingga upaya menciptakan Denpasar yang bersih dan asri dapat diciptakan," ujar Adi Wiguna.
Baca juga: 29 Desember, ribuan peserta siap ikuti "Denfest Color Run 5K 2019"
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan serta meminimalkan jumlah sampah. Selain itu, pemilahan sampah dari rumah tangga juga sangat penting sehingga mampu meminimalkan sampah menuju TPA. Selain juga untuk membatasi dan mengurangi penggunaan plastik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi, membatasi penggunaan bahan plastik sekali pakai serta selalu membawa tas ramah lingkungan yang bisa dipergunakan berkali-kali, dan ikut serta memilah sampah dari rumah tangga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019