Pengelola jaringan toko swalayan "Alfamart" PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk melakukan pelatihan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) bekerja sama dengan PLUT-KUMKM Provinsi Bali dan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Karangasem.

Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Karangasem I Wayan Kertia yang dikutip dari keterangan pers dari Alfamart, Kamis, menilai pelatihan pada 18 Desember 2019 itu sangat baik, karena Alfamart juga mengajak UMKM untuk memasarkan produknya di toko Alfamart.

"Dengan menyediakan tempat khusus di toko Alfamart, maka hal itu bisa terus menumbuhkan keberadaan usaha tersebut. Tentu, semuanya ada proses dan dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku. Semua harus mengubah mindset-nya supaya bisa berkembang dan maju," ucapnya.

Dia berharap produk lokal di wilayah tersebut lebih banyak diserap nantinya dan para pelaku usahanya diberikan kemudahan untuk memasukkan produknya.

Baca juga: Alfamart latih UMKM Bangli untuk "produk UMKM masuk swalayan"

Dalam pelatihan itu, Branch Merchandising Alfamart Bali  Ni Made Ayu Riantini menyampaikan prosedur supaya produk IKM bisa masuk dan dipasarkan di toko-toko Alfamart, diantaranya mulai dari kemasan sampai legalitasnya, tapi tentunya tidak serumit pemasok berskala besar.

"Kami ingin berbagai produk makanan khas Kabupaten Karangasem semakin dikenal oleh masyarakat dengan cara dipasarkan di toko Alfamart. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut secara berkesinambungan," katanya.

Baca juga: Alfamart beri pelatihan "bisnis online" pada pedagang Karangasem

Ayu menuturkan, sebelumnya memang sudah ada produk lokal yang sudah dipasarkan di toko Alfamart, namun untuk dari Karangasem belum ada, karena itu pihaknya mengajak para IKM di kabupaten ini untuk memasarkan produknya ke toko Alfamart.

"Tapi memang harus mengikuti prosedur yang ada. Kalau ada kendala-kendala teknis mungkin bisa didiskusikan dengan kami serta dinas terkait," ucapnya.

Baca juga: Aplikasi Alfa Mikro bantu permodalan pemilik warung kecil

Setelah pelatihan, pihaknya menilai ada beberapa contoh produk IKM yang akan diseleksi terlebih dahulu untuk diusulkan ke kantor pusat guna dipasarkan. "Sabar ya, semuanya tidak instan butuh proses dalam pengajuan. Produk yang dibawa antara lain telor asin dan kopi salak," ujar Ayu.

 

Pewarta: ANTARA News Bali

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019