Wisatawan yang terseret ombak di Pantai Payangan Kabupaten Jember, Jawa Timur bernama M. Mujib (18) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar pantai tersebut dan tidak jauh dari lokasi hilangnya korban, pada Rabu.

"Pada operasi SAR hari keempat, Tim SAR gabungan menemukan jasad korban pada posisi terdampar di Pantai Payangan Jember dengan jarak 200 meter dari lokasi hilangnya korban, selanjutnya mengevakuasi jenazah korban," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Asnawi Suroso di Jember.

Dua wisatawan bernama Ahmad Noval (18) dan M. Mujib (18) asal Desa Curah lele, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember terseret ombak Pantai Payangan saat mandi di perairan pantai selatan tersebut pada Minggu (22/12), namun korban Ahmad Noval berhasil diselamatkan warga, sedangkan Mujib dinyatakan hilang terseret ombak laut selatan.

"Pencarian korban hari ini dilakukan dengan tiga SRU (Search Rescue Unit) dengan area pencarian yang berbeda dengan melakukan penyisiran dari darat dan di laut," tambahnya.



Ia menjelaskan SRU 1 Jukung Basarnas menyisir dari Pantai Payangan ke arah Barat di koordinat sejauh 4,70 Nm, kemudian SRU 2 LCR Polair menyisir ke arah ke arah Timur menuju koordinat sejauh 2,92 Nm, dan SRU 3 melakukan penyisiran darat ke arah muara sungai Payangan menuju Pantai Watu Ulo.

"Pada pukul 11.00 WIB, SRU 3 menemukan korban pada posisi terdampar di pantai dengan jarak 200 meter dari lokasi hilangnya korban, selanjutnya SAR gabungan mengevakuasi jenazah," terangnya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sabrang untuk dilakukan proses identifikasi dan jenazah diakui oleh keluarga korban sebagai korban yang hilang karena kecelakaan laut di Pantai Payangan atas nama M.Mujib, selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Curah lele, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019