Unit Satwa Ditsamapta dan Unit Penjinak Bom Satbrimob Polda Bali melakukan sterilisasi di beberapa titik Gereja, diantaranya Gereja Maranatha, Katedral, Lembah Pujian menjelang pelaksanaan Hari Raya Natal tahun 2019.
"Tidak hanya itu, hampir seluruh Gereja tim melakukan sterilisasi, berupa pemeriksaan di bagian dalam maupun di luar Gereja,”kata Padal (Perwira Pengendali) K9 Iptu I Wayan Nuaba, saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan dalam melakukan sterilisasi petugas kepolisian turut dilengkapi dengan senjata laras panjang, dan memeriksa setiap sudut ruangan gereja menggunakan alat detektor bersama dengan anjing pelacak dari unit K9.
Tiga satwa tersebut diantara anjing ras jenis bernama Laura 5 tahun (Golden Retriver), lalu Lolah 6 tahun (Belgian Melanois) dan Rocker 3 tahun (Labrador Retriver). Ketiga anjing pelacak ini memiliki kemampuan sebagai Spesialis Pelacak Bahan Peledak.
Baca juga: Kilas Balik 2019 - Polda Bali antisipasi kecelakaan-kemacetan jelang Natal-Tahun Baru
Menurutnya, sterilisasi dilakukan bertujuan untuk mendeteksi awal adanya gangguan yang tidak diinginkan sebelum umat kristiani melaksanakan ibadah dalam rangka perayaan Natal.
Ia mengatakan proses sterilisasi dilakukan sesuai dengan SOP, yang rutin dilaksanakan menjelang perayaan Natal untuk memberikan rasa aman kepada jemaat-jemaat gereja yang akan beribadah.
"Selama hasil sterilisasi tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan seperti bahan peledak dan sejenisnya, selain itu untuk memastikan keamanan, barang bawaan setiap jemaat yang datang diperiksa oleh polisi yang berjaga di security door," jelas Iptu I Wayan Nuaba.
Selain itu, Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Dit Pamovit) Polda Bali melakukan pengamanan security door di gereja GPIB Maranata, dalam kegiatan Operasi Kepolisian Lilin Agung 2019.
Baca juga: Kapolda pantau pintu masuk Bali Barat jelang Natal-Tahun Baru
Operasi ini dipimpin oleh Perwira Pengendali (Padal) AKP Ni Luh Suardani bersama enam personil yang bertugas bersama - sama baik itu pemeriksaan pada pintu masuk gereja dan sekitar wilayah Gereja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Tidak hanya itu, hampir seluruh Gereja tim melakukan sterilisasi, berupa pemeriksaan di bagian dalam maupun di luar Gereja,”kata Padal (Perwira Pengendali) K9 Iptu I Wayan Nuaba, saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan dalam melakukan sterilisasi petugas kepolisian turut dilengkapi dengan senjata laras panjang, dan memeriksa setiap sudut ruangan gereja menggunakan alat detektor bersama dengan anjing pelacak dari unit K9.
Tiga satwa tersebut diantara anjing ras jenis bernama Laura 5 tahun (Golden Retriver), lalu Lolah 6 tahun (Belgian Melanois) dan Rocker 3 tahun (Labrador Retriver). Ketiga anjing pelacak ini memiliki kemampuan sebagai Spesialis Pelacak Bahan Peledak.
Baca juga: Kilas Balik 2019 - Polda Bali antisipasi kecelakaan-kemacetan jelang Natal-Tahun Baru
Menurutnya, sterilisasi dilakukan bertujuan untuk mendeteksi awal adanya gangguan yang tidak diinginkan sebelum umat kristiani melaksanakan ibadah dalam rangka perayaan Natal.
Ia mengatakan proses sterilisasi dilakukan sesuai dengan SOP, yang rutin dilaksanakan menjelang perayaan Natal untuk memberikan rasa aman kepada jemaat-jemaat gereja yang akan beribadah.
"Selama hasil sterilisasi tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan seperti bahan peledak dan sejenisnya, selain itu untuk memastikan keamanan, barang bawaan setiap jemaat yang datang diperiksa oleh polisi yang berjaga di security door," jelas Iptu I Wayan Nuaba.
Selain itu, Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Dit Pamovit) Polda Bali melakukan pengamanan security door di gereja GPIB Maranata, dalam kegiatan Operasi Kepolisian Lilin Agung 2019.
Baca juga: Kapolda pantau pintu masuk Bali Barat jelang Natal-Tahun Baru
Operasi ini dipimpin oleh Perwira Pengendali (Padal) AKP Ni Luh Suardani bersama enam personil yang bertugas bersama - sama baik itu pemeriksaan pada pintu masuk gereja dan sekitar wilayah Gereja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019