Denpasar (Antara Bali) - Majelis Utama Desa Pakraman Bali berencana melaksanakan upacara "Bumi Sudha" sebagai upaya mengembalikan keharmonisan alam Bali.

"Upacara akan dilangsungkan pada tiga tempat di wilayah Pulau Bali yang menurut ajaran Agama Hindu sebagai wilayah penjaga kesucian," kata Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali Jro Gede Putus Suwena Upadesha, di Denpasar, Kamis.

Ia menyampaikan, upacara "Bumi Sudha" itu akan dilangsungkan pada 24 Desember 2011. Upacara akan dipusatkan di tiga pura di Bali yakni Pura Pengubengan Besakih (Kabupaten Karangasem) dimulai pada pukul 09.00 Wita, Pura Ulundanu Batur (Kabupaten Bangli) pukul 10.00 Wita dan Pura Watuklotok (Kabupaten Klungkung) pada pukul 11.00 Wita.

"Wakil Gubernur direncanakan akan menghadiri upacara di Pura Besakih, Ketua DPRD Bali di Pura Ulundanu Batur, dan Gubernur Bali hadir di Pura Watu Klotok," ucapnya.

Ia menambahkan, upacara akan dipusatkan di tiga pura tersebut, namun seluruh masyarakat Bali juga akan melaksanakan rangkaian upacara "Bumi Sudha" di lingkungan masing-masing.

"Selain melakukan persembahyangan, ada sesajen yang harus dihaturkan umat Hindu pada tempat suci di lingkungan rumah. Pada umat yang beragama lain, kami pun berharap agar ikut berdoa sesuai kepercayaan masing-masing sebagai wujud turut menjaga keharmonisan alam Bali," katanya.

Masyarakat Bali, kata dia, cukup diresahkan dengan berbagai konflik dan wacana yang terjadi tahun ini. Beberapa kasus persoalan adat meletus, masyarakat dihadapkan pada berbagai pro kontra pembangunan proyek besar seperti Bali International Park, jalan di atas perairan di Benoa, hingga wacana kembali mengeksplorasi tenaga panas bumi di Bedugul, Tabanan.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011