Patroli Gabungan Polresta Denpasar menangkap 13 anggota geng motor, satu diantaranya perempuan dan 12 lainnya laki-laki di wilayah Denpasar.

"Kegiatan ini dilakukan untuk deteksi dini dan mencegah munculnya tindak kriminalitas utamanya dari aksi geng motor yang sering meresahkan masyarakat Kota Denpasar saat dini hari," kata Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra, usai patroli di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan patroli gabungan ini dapat menjadi upaya menekan angka terjadinya kriminalitas dan gangguan keamanan di wilayah Polresta Denpasar di waktu malam hari dan waktu - waktu yang rentan yaitu pada akhir pekan.

Penelurusan dilakukan di wilayah yang rawan aksi anak muda geng motor, oleh Polresta Denpasar, Polsek bersama pecalang dari Banjar Abian Timbul, Denpasar Barat.

Berdasarkan patroli yang dilakukan di jalur rawan aksi geng motor, tim gabungan berhasil menangkap 13 anak geng motor dan sejumlah sepeda motor yang dikendarai. Para anggota geng motor ini berusia dari 15 hingga 21 tahun.

"Beberapa sepeda motor tersebut mereka bawa ketika berada di jalan Mahendradata, Denpasar saat kelompok geng motor ini nongkrong di pinggir jalan," jelasnya.

Pihaknya menuturkan bahwa 13 anggota geng motor itu merupakan pelajar SMK dan SMP di wilayah Denpasar dan selanjutnya akan dilakukan pembinaan sekaligus memberikan peringatan agar tidak melakukan tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat.

“Kami berikan pembinaan kepada anak-anak ini untuk tidak berbuat kriminal di jalanan. Polresta Denpasar secara rutin melaksanakan patroli gabungan seperti ini untuk menekan aksi geng motor saat dini hari,” ucap Kompol Nyoman Gatra.

Pihaknya juga menegaskan jajaran Polresta Denpasar akan memberikan tindakan tegas terhadap anggota geng motor yang berbuat kriminalitas di wilayah Denpasar apalagi menimbulkan keresahan di masyarakat.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019