Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelorakan semangat pesaje, saat menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional di kabupaten tersebut.

"Selamat Hari Kesehatan Nasional, mari kita semua bergerak dengan hati nurani yang tulus dengan pesaje, saje kenehe megae, saje kenehe lakar menyelesaikan masalah kesehatan di Kabupaten Klungkung," katanya, dalam acara yang juga dihadiri Direktur RSUD Klungkung I Nyoman Kesuma, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Ni Made Adi Swapatni, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ayu Suwirta serta undangan terkait lainnya di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania, Rabu (27/11), yang siaran persnya diterima Kamis.

Ia mengatakan dengan dideklarasikannya ODF, para perbekel bersama jajarannya untuk mendata masyarakat khususnya keluarga miskin dengan baik di masing-masing wilayah.

Langkah ini dilakukan agar tidak ada masyarakat Kabupaten Klungkung yang tercecer untuk mendapatkan pelayanan.

Ia juga mengingatkan dinas terkait agar lebih mengetatkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) agar ke depan kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan baik.

Sementara Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto dalam sambutan yang dibacakan Suwirta mengatakan, pada lima tahun masa tugas Kabinet Indonesia Kerja, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan tiga pilar yaitu paradigma sehat, pungutan akses pelayanan kesehatan dan penyediaan biaya Jaminan Kesehatan Nasional.

Dalam bidang kesehatan juga telah dilakukan kegiatan promotif dan preventif melalui beberapa program unggulan seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), PIS-PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan NS (Nusantara Sehat).

"Sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Presiden dalam pelantikan Kabinet Indonesia Maju 2020-2024, bahwa perhatian pemerintah dalam kurun lima tahun mendatang diprioritaskan pada pembangunan SDM," katanya.

Ketua Panitia Ida Bagus Putra Dwipayana dalam laporannya mengatakan, momentum HKN ini bertujuan sebagai pengingat publik, bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud apabila semua komponen bangsa, organisasi kemasyarakat dan swasta berperan serta dalam upaya kesehatan dengan lebih memprioritaskan promotif-preventif, semakin menggalakkan serta melambangkan GERMAS tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif.

Menurut dia, kegiatan yang sudah dilaksanakan terkait HKN antara lain dimulai dari bulan Oktober dengan bakti sosial, seminar, perlombaan antar instansi yaitu lomba komunikata dan lomba layang-layang serta Gebyar HKN meliputi launching DOR Kesmas dan inovasi kesehatan lainnya.

"Semoga apa yang menjadi cita-cita kita bersama sesuai dengan tema tahun ini Generasi Sehat Indonesia Unggul dapat tercapai dengan baik," katanya.

Selain kegiatan tersebut, ia mengatakan peringatakan HKN kali ini juga diisi dengan penandatanganan dan Deklarasi Open Defecation Free (ODF).***3***

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019