Bupati Gianyar Bali Made Mahayastra merealisasikan janjinya untuk memberikan penghargaan (reward) berupa bantuan keuangan khusus (BKK) sebesar Rp250 juta kepada desa yang berhasil menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya.
"Hadiah atau reward sebesar Rp250 juta dalam bentuk BKK diberikan kepada 14 desa di Kabupaten Gianyar dengan kategori desa yang paling sedikit jumlah penduduk miskinnya dan desa yang mampu menurunkan angka kemiskinan terbanyak," kata bupati usai menyerahkan dana BKK kepada desa berprestasi di Desa Bedulu Gianyar, Rabu.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Bupati Gianyar Made Mahayastra didampingi Ketua K3S Gianyar Surya Adnyani Mahayastra dan Asisten 3 Setda Gianyar I Wayan Sudamia, Kadis Sosial A.A Putri Ari, kepada kepala desa terkait pada saat acara penandatanganan Pakta Integritas Data Kemiskinan di Kabupaten Gianyar.
“Saya harap dana reward ini dapat digunakan untuk upaya pengentasan (kemiskinan) dan semoga tahun depan akan ada 20 desa lagi yang KK miskinnya dapat diturunkan,” kata Bupati Mahayastra.
Sebanyak 14 desa yang berprestasi turunkan kemiskinan adalah, di Kecamatan Sukawati, desa dengan KK miskin terkecil desa Sukawati (64KK), penurunan KK miskin tertinggi Desa Batuan (52,53 persen). Kecamatan Blahbatuh, desa terkecil Desa Bona dengan (13KK), penurunan tertinggi Desa Belega (61,07 persen). Kecamatan Gianyar desa terkecil Kelurahan Beng (28KK) dan penurunan tertinggi Desa Temesi (51,92 persen).
Kecamatan Tampaksiring, Desa terkecil Desa Pejeng (46KK), penurunan tertingi Desa Pejeng kangin (57,97 persen). Kecamatan Ubud, desa terkecil Desa Peliatan (32 KK) penurunan tertinggi Desa Petulu (71,21 persen).
Kecamatan Tegallalang, desa terkecil Desa Keliki (23 KK) penurunan tertinggi Desa Sebatu (23,33 persen). Dan di Kecamatan Payangan, desa terkecil Desa Buahan Kaja (9KK) dan penurunan tertinggi Desa Bukian (87,31 persen).
Ditambahkan Bupati Mahayastra, uang sebesar Rp250 juta berupa BKK ini selanjutnya akan ada petunjuk teknis penggunaan dan pemanfaatannya.
Desa boleh memanfaatkan sesuai dengan program 4 aksi yang dirancang oleh Pemkab Gianyar atau bisa juga mengikuti program yang telah dirancang oleh desa yang bersangkutan.
Penggunaanya nanti akan diatur dalam penyusunan SKPDes berupa pelatihan keahlian dan keterampilan wirausaha pendampingan kelompok usaha, membangun prasarana produksi dan komoditas unggulan desa dan sebagainya.
Berdasarkan data di Dinas Sosial kabupaten Gianyar, hasil pendataan kemiskinan di Kabupaten Gianyar tahun 2019 yang dilaksanakan oleh OPD, BUMD, kepala desa, total jumlah data yang terverifikasi sebagai KK miskin sebanyak 7.554
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Hadiah atau reward sebesar Rp250 juta dalam bentuk BKK diberikan kepada 14 desa di Kabupaten Gianyar dengan kategori desa yang paling sedikit jumlah penduduk miskinnya dan desa yang mampu menurunkan angka kemiskinan terbanyak," kata bupati usai menyerahkan dana BKK kepada desa berprestasi di Desa Bedulu Gianyar, Rabu.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Bupati Gianyar Made Mahayastra didampingi Ketua K3S Gianyar Surya Adnyani Mahayastra dan Asisten 3 Setda Gianyar I Wayan Sudamia, Kadis Sosial A.A Putri Ari, kepada kepala desa terkait pada saat acara penandatanganan Pakta Integritas Data Kemiskinan di Kabupaten Gianyar.
“Saya harap dana reward ini dapat digunakan untuk upaya pengentasan (kemiskinan) dan semoga tahun depan akan ada 20 desa lagi yang KK miskinnya dapat diturunkan,” kata Bupati Mahayastra.
Sebanyak 14 desa yang berprestasi turunkan kemiskinan adalah, di Kecamatan Sukawati, desa dengan KK miskin terkecil desa Sukawati (64KK), penurunan KK miskin tertinggi Desa Batuan (52,53 persen). Kecamatan Blahbatuh, desa terkecil Desa Bona dengan (13KK), penurunan tertinggi Desa Belega (61,07 persen). Kecamatan Gianyar desa terkecil Kelurahan Beng (28KK) dan penurunan tertinggi Desa Temesi (51,92 persen).
Kecamatan Tampaksiring, Desa terkecil Desa Pejeng (46KK), penurunan tertingi Desa Pejeng kangin (57,97 persen). Kecamatan Ubud, desa terkecil Desa Peliatan (32 KK) penurunan tertinggi Desa Petulu (71,21 persen).
Kecamatan Tegallalang, desa terkecil Desa Keliki (23 KK) penurunan tertinggi Desa Sebatu (23,33 persen). Dan di Kecamatan Payangan, desa terkecil Desa Buahan Kaja (9KK) dan penurunan tertinggi Desa Bukian (87,31 persen).
Ditambahkan Bupati Mahayastra, uang sebesar Rp250 juta berupa BKK ini selanjutnya akan ada petunjuk teknis penggunaan dan pemanfaatannya.
Desa boleh memanfaatkan sesuai dengan program 4 aksi yang dirancang oleh Pemkab Gianyar atau bisa juga mengikuti program yang telah dirancang oleh desa yang bersangkutan.
Penggunaanya nanti akan diatur dalam penyusunan SKPDes berupa pelatihan keahlian dan keterampilan wirausaha pendampingan kelompok usaha, membangun prasarana produksi dan komoditas unggulan desa dan sebagainya.
Berdasarkan data di Dinas Sosial kabupaten Gianyar, hasil pendataan kemiskinan di Kabupaten Gianyar tahun 2019 yang dilaksanakan oleh OPD, BUMD, kepala desa, total jumlah data yang terverifikasi sebagai KK miskin sebanyak 7.554
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019