PT Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar memperluas sinergi bisnis dengan kalangan pariwisata melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Dewan Pimpinan Wilayah Nawacita Pariwisata Indonesia Provinsi Bali.
"Dengan penandatanganan ini kami harapkan dapat memperkenalkan lebih luas lagi produk Pegadaian yang berdampak pada semakin berkembangnya aspek bisnis, di samping dapat memberikan saling kemanfaatan," kata Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Nuril Islamiah, disela-sela penandatanganan MoU tersebut, di Denpasar, Senin.
Menurut Nuril, dengan menyasar sektor pariwisata, maka perluasan pasar Pegadaian bisa dilakukan. Apalagi nantinya akan hadir agen-agen di setiap daerah pariwisata yang ada di Pulau Dewata dengan didukung digitalisasi.
Untuk lebih memberikan kemanfaatan pada publik, lanjut Nuril, ,memang mau tidak mau Pegadaian harus mengubah cara-cara pemasarannya, cara bekerja dan berbisnis, diantaranya dengan mengoptimalkan sinergi bisnis.
"Kami harapkan ke depan tidak sekedar MoU, tetapi mari bersama-sama mengawal sekecil apapun itu dan juga menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi," ujar Nuril sembari mengatakan melalui sinergi dengan NCPI, diyakini juga dapat melatih generasi muda lebih kreatif dalam berbisnis.
Lewat sinergi bisnis yang telah dilakukan dengan berbagai pihak, Nuril optimistis Pegadaian Wilayah VII Denpasar dapat mencapai target perolehan laba sebesar Rp700 miliar hingga akhir 2019 karena hingga 31 Oktober saja saja sudah meraih laba mencpai Rp615,99 miliar lebih.
Baca juga: Pegadaian Denpasar bidik penyaluran kredit UMKM
Sementara itu, Ketua DPW Nawacita Pariwisata Indonesia (NCPI) Provinsi Bali, Agus Maha Usadha mengatakan bagi industri pariwisata kemudahan yang diberikan Pegadaian melalui layanannya bisa langsung dirasakan pelaku industri pariwisata.
"Kami berharap generasi muda bisa dengan cepat menangkap peluang yang ada, karena semua sektor sebenarnya bisa mereka garap melalui Pegadaian," ujarnya.
Agus mengatakan kuncinya bagaimana generasi muda bisa meraup peluang yang ada dengan membuat produk-produk yang bermanfaat, sekaligus bisa bertransaksi dengan berinvestasi melalui produk-produk Pegadaian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Dengan penandatanganan ini kami harapkan dapat memperkenalkan lebih luas lagi produk Pegadaian yang berdampak pada semakin berkembangnya aspek bisnis, di samping dapat memberikan saling kemanfaatan," kata Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Nuril Islamiah, disela-sela penandatanganan MoU tersebut, di Denpasar, Senin.
Menurut Nuril, dengan menyasar sektor pariwisata, maka perluasan pasar Pegadaian bisa dilakukan. Apalagi nantinya akan hadir agen-agen di setiap daerah pariwisata yang ada di Pulau Dewata dengan didukung digitalisasi.
Untuk lebih memberikan kemanfaatan pada publik, lanjut Nuril, ,memang mau tidak mau Pegadaian harus mengubah cara-cara pemasarannya, cara bekerja dan berbisnis, diantaranya dengan mengoptimalkan sinergi bisnis.
"Kami harapkan ke depan tidak sekedar MoU, tetapi mari bersama-sama mengawal sekecil apapun itu dan juga menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi," ujar Nuril sembari mengatakan melalui sinergi dengan NCPI, diyakini juga dapat melatih generasi muda lebih kreatif dalam berbisnis.
Lewat sinergi bisnis yang telah dilakukan dengan berbagai pihak, Nuril optimistis Pegadaian Wilayah VII Denpasar dapat mencapai target perolehan laba sebesar Rp700 miliar hingga akhir 2019 karena hingga 31 Oktober saja saja sudah meraih laba mencpai Rp615,99 miliar lebih.
Baca juga: Pegadaian Denpasar bidik penyaluran kredit UMKM
Sementara itu, Ketua DPW Nawacita Pariwisata Indonesia (NCPI) Provinsi Bali, Agus Maha Usadha mengatakan bagi industri pariwisata kemudahan yang diberikan Pegadaian melalui layanannya bisa langsung dirasakan pelaku industri pariwisata.
"Kami berharap generasi muda bisa dengan cepat menangkap peluang yang ada, karena semua sektor sebenarnya bisa mereka garap melalui Pegadaian," ujarnya.
Agus mengatakan kuncinya bagaimana generasi muda bisa meraup peluang yang ada dengan membuat produk-produk yang bermanfaat, sekaligus bisa bertransaksi dengan berinvestasi melalui produk-produk Pegadaian.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019