PT Avrist Assurance dalam memperingati Hari Pahlawan pada 10 November, salah satu menjadi perjuangan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, sehingga dikenal juga menjadi pahlawan proteksi masa kini.

M. Irsan Zainuddin, Chief Agency Officer, Avrist Assurance dalam siaran pers, Selasa, menyebutkan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November tersebut adalah hari peringatan atas pengorbanan para pahlawan dan warga sipil di Kota Surabaya yang dikenal dengan "Pertempuran Surabaya".

Menurut dia, kini makna pahlawan memiliki arti yang lebih personal dan lebih akrab karena kemajemukan pengertian dan peran hidup, maka peran pahlawan pun sudah bergeser dan memiliki banyak turunan arti bagi siapa pun juga.
 
Bagi masyarakat, pahlawan bisa berarti figur yang berjasa memberikan proteksi, berperan dalam membantu ketika ada kemalangan, atau sesederhana komunikasi ketika tengah dilanda cobaan hidup. Pahlawan hadir dalam segala bentuk, misalnya orang tua, kerabat, sahabat, saudara adik kakak, atau bahkan rekan kantor.

Dikatakan orang-orang ini memiliki peranan jasa menjadi pelindung, penasehat, atau pendidik yang terus mengayomi atau mendidik dalam kehidupan. Bahkan tidak jarang yang berkontribusi atau berjasa dalam memberikan penghidupan yang lebih layak bagi masyarakat.
 
Dalam industri asuransi, kata dia, pahlawan proteksi memiliki cakupan yang sifatnya lebih profesional dan lebih jelas, yaitu para agen asuransi. Peran pokok agen asuransi pada dasarnya tetap sama, tetapi metode pendekatan nasabah telah bergeser seiring dengan berkembangnya zaman.

Baca juga: Avrist peringati Hari Asuransi Nasional

Walaupun kini adalah era digitalisasi informasi, bisnis asuransi tetap pada hakikatnya adalah "relationship business". Agen asuransi generasi Millennials dan Gen-Z menguasai jaringan sosial digital dan rajin hadir ke arena pergaulan kota-kota besar di Indonesia, berkumpul bersama rekan seumur, sehingga acap kali mereka mampu mendatangkan banyak calon nasabah berpotensi bagi perusahaan asuransi.
 
Di tahun 2019 ini, Gen-Z yang lahir antara tahun 1995  dan 1996 untuk pertama kalinya masuk ke dunia pekerjaan, berpenghasilan mandiri, dan mulai meniti karir sesuai impian. Selain itu, para peniti karir generasi Millennials (Gen-Y) mendaki dan menduduki posisi yang lebih senior, serta otomatis memiliki peran lebih strategis dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan. Tidak sedikit generasi Millennials yang juga memutuskan untuk memulai usaha sendiri bersama-sama dengan kolega mereka.
 
PT Avrist Assurance pun turut serta "memudakan" rupa asuransi dengan berpartisipasi dalam serangkaian aktivitas hobi gaya hidup sepanjang tahun 2019, seperti Java Jazz Festival, Hodgepodge Superfest, serta New Balance Run On. Sesuai dengan cita-cita untuk menyediakan "satu polis dalam setiap rumah tangga di Indonesia", pendekatan Avrist Assurance dalam menawarkan proteksi adalah dengan menyatukan diri dengan ajang festival gaya hidup berjiwa muda, karena Avrist Assurance ingin dikenal sebagai asuransi yang dapat menjadi sahabat terpercaya ketika nasabah tengah mengejar aspirasi atau hobi dalam hidup mereka.

 Salah satu strategi perusahaan dalam menggaet talenta muda adalah dengan mendigitalisasi segala proses administratif dan logistik asuransi, mulai dari pendaftaran nasabah hingga proses klaim, tetapi, bagi Avrist Assurance, yang percaya bahwa bisnis asuransi adalah relationship business, maka tatap muka wajib adanya. Hal ini dilakukan untuk membangun rasa percaya, aman, dan nyaman, bagi masyarakat yang akan bergabung menjadi nasabah asuransi perusahaan.

Baca juga: Equity Life Indonesia lakukan MoU dengan Politeknik Negeri Bali
 
Irsan Zainuddin menyadari pergeseran progresif tren generasi muda bahwa generasi ini merupakan generasi penuh semangat yang dibekali dengan fasilitas teknologi informasi nirkabel mutakhir dalam menjalankan peran sebagai agen asuransi, sehingga potensi membesarkan bisnis pun berlipat ganda. Generasi ini lebih mementingkan aksi (action).

Generasi ini pun merupakan generasi yang sangat vocal, pragmatik, independen, dan sangat terkoneksi. Bahkan generasi tersebut sudah berkontribusi besar dalam penjualan produk asuransi Avrist Assurance berdasarkan hasil yang telah dicapai di tahun 2019.”
 
"Melihat perubahan dinamis ini, sejak awal tahun Avrist Assurance telah menajamkan fokus ke beberapa hal, yaitu tenaga agen bertalenta serta teknologi informasi digital guna memudahkan proses administrasi. Kami pun saat ini sedang bersiap-siap meluncurkan produk berbasis-digital yang akan menjawab segala kebutuhan proteksi generasi Millenials dan Gen-Z," ucapnya.
 
Sebagai upaya mengikuti perkembangan digitalisasi, pihak asuransi sudah memanfaatkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan layanan konsumen dengan aplikasi MyAvrist Application (MAPS) dan mendukung produktivitas agen dengan Avrist Agency Portal.
 
Walaupun begitu, strategi perusahaan untuk fokus kepada produk tradisional berhasil karena produk tersebutlah yang memimpin pangsa pasar Avrist Assurance.

"Produk unggulan seperti Avrist Prime Protection yang merupakan produk proteksi, serta SEHATI dan Avrist Total Care yang merupakan produk kesehatan, telah menjadi produk-produk andalan konsumen kami di Indonesia. Ini dikarenakan polis-polis asuransi tersebut sederhana dan cerdas, serta sesuai dengan strategi kami untuk kembali ke dasar dari asuransi yaitu perlindungan,"kata Irsan.

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019