Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang akrab dipanggil Cok Ace mengatakan dengan dibukanya penerbangan langsung Malaysia dan Australia ke Pulau Dewata oleh maskapai Citilink dapat mendongkrak kunjungan wisawatan ke daerah setempat.
"Aksesibilitas berperan sangat penting dalam memajukan pariwisata. Untuk itu, dengan dibukanya penerbangan langsung dari Australia dan Malaysia ke Bali saya harap akan mendongkrak jumlah wisatawan kedua negara ke Bali," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menyampaikan sambutan pada penyambutan penerbangan perdana Malaysia dan Australia ke Bali di Hotel Novotel, Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Jumat malam.
Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali itu menyebut bahwa perluasan akses memegang peran yang sangat penting dalam mendorong pengembangan wisata.
Pembukaan akses, lanjut dia, dapat dikatakan sebagai salah satu ukuran kenyamanan bagi wisatawan untuk berkunjung ke suatu wilayah atau negara.
Dia mengemukakan, jika dilihat jumlah kunjungan wisatawan dari kedua negara dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Di Tahun 2017, jumlah wisawatan Australia yang berkunjung ke Bali sebanyak 1.062.039 dan Malaysia sebanyak 165.396. Di Tahun 2018 kunjungan wisawatan meningkat, Australia sebanyak 1.169.215 dan Malaysia sebanyak 194.760.
Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan layanan bagi wisatawan, baik dengan pembangunan infrastruktur penunjang, seperti "shortcut", penataan jalan dan penataan kembali objek-objek wisata .
"Bali adalah etalasenya pariwisata Indonesia. Untuk itu mari terus berbenah, kita tingkatkan kualitas pariwisata guna melindungi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pasar global," ujarnya.
Turut hadir pada acara tersebut Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar, Konsul Jenderal Australia untuk Bali Anthea Griffin, pelaku industri pariwisata Bali serta perwakilan maskapai penerbangan Citilink.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Aksesibilitas berperan sangat penting dalam memajukan pariwisata. Untuk itu, dengan dibukanya penerbangan langsung dari Australia dan Malaysia ke Bali saya harap akan mendongkrak jumlah wisatawan kedua negara ke Bali," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menyampaikan sambutan pada penyambutan penerbangan perdana Malaysia dan Australia ke Bali di Hotel Novotel, Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Jumat malam.
Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali itu menyebut bahwa perluasan akses memegang peran yang sangat penting dalam mendorong pengembangan wisata.
Pembukaan akses, lanjut dia, dapat dikatakan sebagai salah satu ukuran kenyamanan bagi wisatawan untuk berkunjung ke suatu wilayah atau negara.
Dia mengemukakan, jika dilihat jumlah kunjungan wisatawan dari kedua negara dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Di Tahun 2017, jumlah wisawatan Australia yang berkunjung ke Bali sebanyak 1.062.039 dan Malaysia sebanyak 165.396. Di Tahun 2018 kunjungan wisawatan meningkat, Australia sebanyak 1.169.215 dan Malaysia sebanyak 194.760.
Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan layanan bagi wisatawan, baik dengan pembangunan infrastruktur penunjang, seperti "shortcut", penataan jalan dan penataan kembali objek-objek wisata .
"Bali adalah etalasenya pariwisata Indonesia. Untuk itu mari terus berbenah, kita tingkatkan kualitas pariwisata guna melindungi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pasar global," ujarnya.
Turut hadir pada acara tersebut Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar, Konsul Jenderal Australia untuk Bali Anthea Griffin, pelaku industri pariwisata Bali serta perwakilan maskapai penerbangan Citilink.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019