Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,0 di laut Seram, Maluku pada Senin, (4/11) malam pukul 23:25:25 WIB tidak berpotensi terjadinya gelombang pasang atau tsunami.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,0, episenternya terletak pada koordinat 2.88 LS dan 127.79 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 Km arah Barat Laut Kota Piru, Kabupaten SBB pada kedalaman 13 Km," kata Kepala Kepala seksi Data dan Informasi BMKG pusat gempa regional IX Ambon, Andi Azhar Rusdin di Ambon, Selasa.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa tektonik yang dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Baca juga: Gempa tektonik 5,4 guncang Jailolo
Menurut dia, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault). Untuk masalah dampak gempa tersebut, guncangan ini dirasakan di daerah Piru IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut, dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Andi Azhar.
Dia juga menjelaskan kalau hingga posisi Selasa, (5/11) 2019 pukul 00.08 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Baca juga: Gempa guncang Mindanao M 6,6 setara 5-8 bom atom
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, perlu menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/ Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews. bmkg.go.id).
Masyarakat juga bisa mendapatkan infiormasi melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.
Baca juga: Presiden targetkan 1.500 hunian pengungsi Sulteng selesai sebelum Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,0, episenternya terletak pada koordinat 2.88 LS dan 127.79 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 Km arah Barat Laut Kota Piru, Kabupaten SBB pada kedalaman 13 Km," kata Kepala Kepala seksi Data dan Informasi BMKG pusat gempa regional IX Ambon, Andi Azhar Rusdin di Ambon, Selasa.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa tektonik yang dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Baca juga: Gempa tektonik 5,4 guncang Jailolo
Menurut dia, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault). Untuk masalah dampak gempa tersebut, guncangan ini dirasakan di daerah Piru IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut, dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Andi Azhar.
Dia juga menjelaskan kalau hingga posisi Selasa, (5/11) 2019 pukul 00.08 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Baca juga: Gempa guncang Mindanao M 6,6 setara 5-8 bom atom
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, perlu menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/ Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews. bmkg.go.id).
Masyarakat juga bisa mendapatkan infiormasi melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.
Baca juga: Presiden targetkan 1.500 hunian pengungsi Sulteng selesai sebelum Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019