Deputy Region Head Bali dan Nusa Tenggara, OYO Hotels and Homes, Indonesia Benny Batara, menyatakan komitmen dalam membantu industri pariwisata lokal dengan mengembangkan 22 desa wisata di Kabupaten Gianyar, Bali.

"Kami melihat desa wisata sebagai potensi destinasi wisata yang otentik dan kental dengan unsur kebudayaan, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, aspek kualitas, pelayanan, serta pemasarannya seringkali terabaikan," ujarnya di Gianyar, Rabu.

Oleh karena itu, pihaknya sangat senang dan bangga saat diajak terlibat dalam program Desa Wisata oleh Pemkab Gianyar karena melihat keahlian lembaganya dalam bidang hospitality, teknologi dan jaringan pemasaran.

Pihaknya siap mentransformasi seluruh akomodasi lokal di 22 desa wisata di Gianyar dalam hal standarisasi pelayanan serta kenyamanan sehingga diharapkan mampu meningkatkan eksistensi desa-desa wisata tersebut.

Selain itu, industri pariwisata di Indonesia pada tahun 2019 juga berhasil menyumbang ke devisa negara sebesar 17,6 miliar AS.

OYO Hotels and Homes sebagai jaringan hotel dan tempat tinggal terbesar di Indonesia (berdasarkan jumlah kamar) telah berkomitmen untuk turut secara aktif mendukung inisiatif pengembangan potensi pariwisata lokal di Indonesia, salah satunya melalui program desa wisata.

Pada acara Festival Desa Wisata Nusantara, OYO bersama beberapa pihak lintas industri, seperti Bank Indonesia, BETA, Mochamad Herviano Foundation, bersama-sama melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) kolaboratif dengan Bumdes Bersama Gianyar Aman yang merupakan gabungan dari 22 Desa Wisata di Gianyar, Bali.

Baca juga: Perkembangan pariwisata pengaruhi OYO Hotel

Menurut dia, pihak yang terlibat dalam kerjasama kolaboratif multi-stakeholders ini memiliki peran dan berbagi keahlian masing-masing guna mengembangkan 22 desa wisata di wilayah Kabupaten Gianyar, Bali yang tergabung di bawah naungan PT Bali Desa Aman.

Melalui acara yang diselenggarakan Minggu (27/10) di Desa Mas, Ubud, Gianyar sekaligus secara resmi meluncurkan Bumdes Bersama Gianyar Aman dan turut disaksikan oleh Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gede Mayun dan Wakil Gubernur Bali  Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Wakil Bupati Gianyar Agung Mayun mengapresiasi dukungan dari seluruh pihak yang terlibat dalam program Desa Wisata Nusantara di Gianyar, Bali.

"Sebagai bagian dari program nasional, desa wisata bertujuan untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan berdaulat. Saya berterima kasih atas keterlibatan dan komitmen semua pihak dan instansi dalam mendukung pengembangan program desa wisata melalui keahliannya masing-masing," ujarnya.

Harapannya, melalui kerja sama kolaboratif lintas sektor ini dapat semakin mengakselerasi pengembangan desa-desa wisata di wilayah Gianyar, sehingga dapat turut mendorong sektor pariwisata Bali dan menciptakan multiplier effect pada peningkatan ekonomi warga sekitar.

Baca juga: Tarian kolosal "Face of Indonesia" meriahkan "Nusa Dua Fiesta 2019"

Sejalan dengan hal tersebut, keterlibatan serta dukungan OYO dalam kerja sama lintas sektor ini ditujukan dalam hal pelatihan di bidang hospitality bagi SDM lokal yang akan mengelola seluruh akomodasi di 22 desa wisata di Gianyar, Bali baik berupa villa atau homestay supaya berstandar internasional.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan memanfaatkan keunggulan teknologi yang dimilikinya untuk memaksimalkan pemasaran desa wisata melalui berbagai kanal distribusi (online dan offline) yang telah tergabung dalam ekosistem.

Benny Batara, Deputy Region Head Bali dan Nusa Tenggara, OYO Hotels and Homes, Indonesia mengatakan sebagai pemain terdepan dalam industri hospitality di Indonesia, pihaknya berkomitmen untuk senantiasa berperan aktif dan berkontribusi secara konkrit dalam mendukung industri pariwisata lokal.

"Kami melihat desa wisata sebagai potensi destinasi wisata yang otentik dan kental dengan unsur kebudayaan, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, aspek kualitas, pelayanan, serta pemasarannya seringkali terabaikan," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Benny, bahwa pihaknya sangat senang dan bangga saat diajak terlibat dalam program desa wisata oleh Pemkab Gianyar karena melihat keahlian di bidang hospitaliti, teknologi dan jaringan pemasaran. Pihaknya siap mentransformasi seluruh akomodasi lokal di 22 desa wisata di Gianyar dalam hal standarisasi pelayanan serta kenyamanan sehingga diharapkan mampu meningkatkan eksistensi desa-desa wisata tersebut.

Ketua Bumdes Bersama Gianyar Aman Drs. Mangku Nyoman Kandia, M.Ag mengatakan sangat mengapresiasi dukungan OYO dalam pengembangan desa wisata ini. Program desa wisata sendiri dapat menjadi sebuah sarana untuk desa-desa yang ada di kabupaten Gianyar, Bali agar menjadi destinasi wisata yang berstandar internasional, terlebih jika didukung oleh akomodasi yang memiliki kualitas dan standar yang baik.

"Kami harapkan kerja sama ini mampu membantu para pemilik akomodasi di desa wisata untuk mengembangkan bisnisnya, menjangkau pasar yang lebih luas, serta meningkatkan standar pelayanan mereka demi mendukung potensi pariwisata di wilayah Gianyar dan sekitarnya," ucapnya.

Sepanjang tahun 2019 sejumlah 2,2764 desa wisata telah dikembangkan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, sebanyak 157 desa di antaranya dijadikan desa wisata berstandar internasional. Bali sendiri telah menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, yang turut mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan devisa pariwisata nasional.

Di bawah PT Bali Desa Aman, terdapat 22 desa di daerah Gianyar Bali yang akan dikembangkan menjadi desa wisata, sehingga dengan adanya kerja sama kolaboratif ini diharapkan desa-desa wisata di Bali dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi ekonomi bagi daerah sekitar maupun negara.

Pewarta: Adi lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019