Negara (Antara Bali) - Nelayan di Desa Pekutatan dan Pulukan menggelar prosesi petik laut, Minggu dengan dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan.

Ketua Panitia Petik Laut Saiful Badri mengatakan, prosesi yang diikuti 105 nelayan ini sebagai wujud rasa syukur atas hasil tangkapan yang diperoleh nelayan.  

"Selain itu kami juga berdoa agar Tuhan memberikan keselamatan bagi nelayan saat mencari ikan di laut," katanya.

Ritual prosesi sendiri antara lain dengan melarung kepala sapi ke laut dan melakukan doa bersama yang dipimpin Kyai Haji Badrus Soleh.  

Sementara Bupati Artha mengatakan, saat memasang jaring di laut hendaknya nelayan berhati-hati dan saling memahami wilayah masing-masing.

"Tentu akan saya pikirkan jalan keluarnya, tapi saya yakin kalau antarnelayan sama-sama memahami tentu tidak akan muncul konflik," katanya.

Terkait dengan prosesi ini Artha menilai, pantas dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan.

Menurutnya, nelayan memegang peranan penting dalam perekonomian Kabupaten Jembrana karena roda ekonomi cukup tergantung pada produktivitas hasil tangkap mereka.

Ia juga berjanji, akan tetap memberikan bantuan maupun penyuluhan kepada kelompok-kelompok nelayan.  

Sedangkan Wakil Bupati, I Made Kembang Hartawan mengatakan, petik laut sebagai ungkapan syukur wajar dilakukan mengingat nelayan di Jembrana baru saja lepas dari masa paceklik ikan yang panjang.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011