Denpasar (Antara Bali) - Para pengrajin di Bali mengimpor perhiasan berbahan baku batu permata, mutiara, logam mulia, dan barang imitasi selama periode Januari-Agustus 2011 mencapai 13,7 juta dolar AS.

"Pembelian mata dagangan tersebut hanya sekitar 16,1 persen dari seluruh impor mata dagangan nonmigas Bali periode Januari-Agustus 2011," kata Pimpinan Bank Indonesia Denpasar, Jeffrey Kairupan, di Denpasar, Sabtu.

Dalam laporan kajian ekonomi regional Bali, disebutkan bahwa realisasi pembelian barang dari pasar luar negeri itu jauh lebih kecil dari ekspor barang sejenis yang dilakukan pengusaha Bali mencapai 53 juta dolar dalam waktu yang sama.

Bali mengimpor perhiasan antara lain untuk memenuhi permintaan turis asing dan sebagai perbandingan bagi pengrajin di daerah kunjungan pariwisata dunia.

Di samping itu, permata yang dibeli pengusaha setelah di sini dipadukan dengan rancangan perhiasan yang diproduksi masyarakat Bali, kemudian diekspor kembali dan mata dagangan bernilai seni tersebut laris di pasar ekspor.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011