Sebanyak 10 atlet tim nasional renang Indonesia akan menjalani pemusatan latihan di Kunming, China pada 18-30 Oktober sebagai salah satu persiapan sebelum bertanding di SEA Games 2019 Filipina.
"Iya. Yang berangkat ada 10 atlet pelatnas dan tujuh ofisial," kata Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Raharjo saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Sepuluh atlet telah berangkat pagi tadi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Mereka adalah AA Istri Kania Ratih, Adinda Larasati Dewi, Anandita Treciel Vannesae, Azzahra Permatahani, Nurul Fajar Fitriyanti, Ressa Kania Prawira, Farrel Armandio Tangkas Gagarin Nathaniel Yus, dan Muhammad Fahri.
Harlin menuturkan sebenarnya ada 13 atlet yang tergabung di pelatnas renang, namun hanya 10 orang yang bisa mengikuti latihan di China. Sementara tiga atlet lainnya yakni I Gede Siman Sudartawa, Triadi Fauzi, dan Glen Viktor sedang menjalani pelatihan di tempat lain.
Baca juga: Esport ditargetkan sumbang tiga emas dari SEA Games
Baca juga: Balap sepeda incar dua emas di SEA Games
"Siman sedang latihan di Amerika. Kalau Triadi latihannya di Bandung. Glen karena baru punya anak jadi latihan di Surabaya," ucapnya.
Diadakannya latihan di China, menurut Harlin, sengaja dipilih karena berlokasi di dataran tinggi serta memiliki fasilitas kolam renang yang lengkap. Tujuannya agar atlet terbiasa berenang di tempat dengan udara tipis dan memiliki kadar oksigen yang lebih kecil.
"Di Manila sebenarnya tidak setinggi di Kunming jadi dengan latihan di dataran tinggi, stamina dan daya tahan tubuh mereka semakin kuat," ujar Harlin.
Sementara itu, pelatih renang Indonesia Albert C. Sutanto berharap pelatihan di Kunming yang memiliki ketinggian 1800 meter itu bisa memperkuat paru-paru atlet.
"Ini kali pertama kita lakukan. Semoga ada hasil positif dengan berlatih di dataran tinggi," ujar Albert dikutip dari salah satu unggahan Instagram PB PRSI, Kamis.
PRSI menargetkan mampu merebut empat medali emas di SEA Games 2019 di Manila Filipina nanti. Target itu mengulang prestasi seperti pada SEA Games 2017 Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Iya. Yang berangkat ada 10 atlet pelatnas dan tujuh ofisial," kata Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Raharjo saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Sepuluh atlet telah berangkat pagi tadi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Mereka adalah AA Istri Kania Ratih, Adinda Larasati Dewi, Anandita Treciel Vannesae, Azzahra Permatahani, Nurul Fajar Fitriyanti, Ressa Kania Prawira, Farrel Armandio Tangkas Gagarin Nathaniel Yus, dan Muhammad Fahri.
Harlin menuturkan sebenarnya ada 13 atlet yang tergabung di pelatnas renang, namun hanya 10 orang yang bisa mengikuti latihan di China. Sementara tiga atlet lainnya yakni I Gede Siman Sudartawa, Triadi Fauzi, dan Glen Viktor sedang menjalani pelatihan di tempat lain.
Baca juga: Esport ditargetkan sumbang tiga emas dari SEA Games
Baca juga: Balap sepeda incar dua emas di SEA Games
"Siman sedang latihan di Amerika. Kalau Triadi latihannya di Bandung. Glen karena baru punya anak jadi latihan di Surabaya," ucapnya.
Diadakannya latihan di China, menurut Harlin, sengaja dipilih karena berlokasi di dataran tinggi serta memiliki fasilitas kolam renang yang lengkap. Tujuannya agar atlet terbiasa berenang di tempat dengan udara tipis dan memiliki kadar oksigen yang lebih kecil.
"Di Manila sebenarnya tidak setinggi di Kunming jadi dengan latihan di dataran tinggi, stamina dan daya tahan tubuh mereka semakin kuat," ujar Harlin.
Sementara itu, pelatih renang Indonesia Albert C. Sutanto berharap pelatihan di Kunming yang memiliki ketinggian 1800 meter itu bisa memperkuat paru-paru atlet.
"Ini kali pertama kita lakukan. Semoga ada hasil positif dengan berlatih di dataran tinggi," ujar Albert dikutip dari salah satu unggahan Instagram PB PRSI, Kamis.
PRSI menargetkan mampu merebut empat medali emas di SEA Games 2019 di Manila Filipina nanti. Target itu mengulang prestasi seperti pada SEA Games 2017 Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019