Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten melakukan kunjungan ke Kota Denpasar, Bali, guna mempelajari dan mengetahui lebih dekat keberadaan Pasar Badung terkait program revitalisasi pasar hingga menjadi salah satu destinasi wisata.

Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah di Denpasar, Senin, mengatakan kunjungan bersama rombongan organisasi perangkat daerah (OPD) guna mengetahui program revitalisasi pasar tradisional terbesar di Bali, termasuk program penataan Sungai (Tukad) Badung yang berada bersebelahan dengan pasar tersebut.

Kedatangan rombongan diterima Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata bersama Kadis Perindag Kota Denpasar Sri Utari, Kadis DPMD Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, serta OPD setempat.

Arief Rachadiono mengatakan pihaknya tertarik lebih dekat mempelajari keberadaan Pasar Badung, termasuk penataan Sungai Badung tersebut. Dengan harapan nantinya di daerahnya bisa dikembangkan lebih lanjut.

"Di daerah kami mempunyai juga pasar tradisional, sehingga ke depannya agar bisa lebih berkembang seperti halnya di Pasar Badung. Termasuk juga melihat program penataan Tukad Badung ini sehingga menjadi bersih, indah dan menarik. Tentunya menjadi objek wisata," ujarnya.
 
Wali Kota Arief Rachadiono Wismansyah menjelaskan bahwa adapun tujuan kunjungan ini merupakan sebagai ajang pembelajaran, khususnya tentang pasar tradisional dan sungai. Tentunya dari pengamatan yang dilakukan sangat menginspirasi dalam penataan pasar di Kota Tanggerang ke depannya.

"Kami kagum pada program Wali Kota Denpasar beserta seluruh jajarannya biasa menata Pasar Badung dengan area sekitarnya, dan ini menjadi inspirasi bagi saya untuk diterapkan di Tanggerang nantinya, dan mudah-mudahan dari Denpasar untuk Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Dirjen Kemendag: 2019, pemerintah revitalisasi 5.252 pasar rakyat

Ia menjelaskan apa yang sudah dilaksanakan di Kota Denpasar dengan segala tantanganya tetap melaksanakan inovasi serta penataan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Pemkot Denpasar sangat serius dalam menciptakan pelayanan publik. "Mudah-mudahan dapat menginspirasi dan dapat kami terapkan di Kota Tanggerang yang saat ini juga sedang fokus pada penataan pasar tradisional," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata menjelaskan bahwa penataan pasar tradisional dan sungai merupakan program pembanguann Pemkot Denpasar. Tentunya, selain untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak berbelanja, hal ini dilakukan guna meningkatkan harkat dan martabat pedagang. Sehingga mampu meningkatkan pembangunan manusia dan kebahagiaan masyarakat Kota Denpasar.

Gus Kompyang menambahkan bahwa hal ini terbukti mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan adanya penataan atau revitalisasi pasar baik dari segi infrastruktur atau tata kelola ini mampu meningkatkan omset pasar hingga dua kali lipat. Dan penataan sungai juga mampu menghadirkan wahana rekreasi baru di tengah kota.

"Kami harapkan dari kunjungan kerja ini dapat menjadi ajang tukar pikiran sebagai wujud sinergitas dalam memberikan pelayanan maksimal untuk mewujudkan kemajuan daerah bersama-sama," kata Gus Kompyang.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019