Kejuaraan Piala Presiden Esports (PPE) 2020 diikuti peserta dari enam negara di Asia Tenggara resmi bergulir yang ditandai dengan seremoni kick off di Tennis Indoor Stadium, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu.
“Piala Presiden Esports 2020 diharapkan dapat meningkatkan prestasi atlet esports Indonesia. Pada tahun ini ada enam negara yang bertanding yaitu Malaysia, Kamboja, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Singapura,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports Giring Ganesha dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.
Berbeda dengan pergelaran pertama yang hanya mempertandingkan satu gim, PPE tahun kedua akan ada beberapa gim yang dimainkan yakni Free Fire, eFootball PES 2020, satu gim kasual Mobile Premier League, dan satu gim nasional yang masih dikurasi oleh Dewan Kurasi Game Nasional.
Baca juga: Gojek klaim transaksi pembayaran gim via GoPay capai 40 persen
Baca juga: 64 tim ikuti "Piala Presiden Esports"
Pemilihan Free Fire dan PES tersebut dipilih karena menurut Giring kedua gim tersebut memiliki standar internasional dan memiliki jenjang karir internasional yang jelas.
“Free fire memiliki jenjang karir internasional jelas seperti turnamen Free Fire World Cup. PES juga punya komunitas besar di Indonesia. Kita berharap atlet kita bisa memiliki kualitas yang meningkat,” tutur Giring.
Adapun lima gim nasional yang telah lolos tahap kurasi pertama antara lain Battle of Satria Dewa, eSport Manager, Lokapala, Pirate Mobile War, dan Ultra Soace Battle Brawl. Dari kelima gim tersebut akan dikurasi lagi dan dipilih menjadi satu untuk kemudian dipertandingkan di PPE 2020.
Sementara itu, Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyambut positif pergelaran tahun kedua PPE 2020 tersebut. Ia mengatakan meskipun esports masih belum disebutkan secara tertulis sebagai salah satu cabang olahraga dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), namun itu akan segera diatur dalam Undang-Undang Menteri.
“Meskipun di UU SKN belum disebut, nanti sebelum SEA Games akan ada peraturan Menpora yang mengatur soal esport,” ungkap Gatot.
Usai kick off, rangkaian PPE 2020 akan dilanjutkan ke tahapan kualifikasi, baik regional, nasional, dan negara-negara di Asia Tenggara.
Tahap kualifikasi nasional akan dibagi menjadi dua wilayah, yakni Indonesia Timur dan Indonesia Barat, yang masing-masing akan dilaksanakan di Surabaya dan Bandung. Terakhir, babak final akan mempertemukan para juara final kualifikasi di Jakarta pada 1-2 Februari 2020 mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
“Piala Presiden Esports 2020 diharapkan dapat meningkatkan prestasi atlet esports Indonesia. Pada tahun ini ada enam negara yang bertanding yaitu Malaysia, Kamboja, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Singapura,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports Giring Ganesha dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.
Berbeda dengan pergelaran pertama yang hanya mempertandingkan satu gim, PPE tahun kedua akan ada beberapa gim yang dimainkan yakni Free Fire, eFootball PES 2020, satu gim kasual Mobile Premier League, dan satu gim nasional yang masih dikurasi oleh Dewan Kurasi Game Nasional.
Baca juga: Gojek klaim transaksi pembayaran gim via GoPay capai 40 persen
Baca juga: 64 tim ikuti "Piala Presiden Esports"
Pemilihan Free Fire dan PES tersebut dipilih karena menurut Giring kedua gim tersebut memiliki standar internasional dan memiliki jenjang karir internasional yang jelas.
“Free fire memiliki jenjang karir internasional jelas seperti turnamen Free Fire World Cup. PES juga punya komunitas besar di Indonesia. Kita berharap atlet kita bisa memiliki kualitas yang meningkat,” tutur Giring.
Adapun lima gim nasional yang telah lolos tahap kurasi pertama antara lain Battle of Satria Dewa, eSport Manager, Lokapala, Pirate Mobile War, dan Ultra Soace Battle Brawl. Dari kelima gim tersebut akan dikurasi lagi dan dipilih menjadi satu untuk kemudian dipertandingkan di PPE 2020.
Sementara itu, Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyambut positif pergelaran tahun kedua PPE 2020 tersebut. Ia mengatakan meskipun esports masih belum disebutkan secara tertulis sebagai salah satu cabang olahraga dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), namun itu akan segera diatur dalam Undang-Undang Menteri.
“Meskipun di UU SKN belum disebut, nanti sebelum SEA Games akan ada peraturan Menpora yang mengatur soal esport,” ungkap Gatot.
Usai kick off, rangkaian PPE 2020 akan dilanjutkan ke tahapan kualifikasi, baik regional, nasional, dan negara-negara di Asia Tenggara.
Tahap kualifikasi nasional akan dibagi menjadi dua wilayah, yakni Indonesia Timur dan Indonesia Barat, yang masing-masing akan dilaksanakan di Surabaya dan Bandung. Terakhir, babak final akan mempertemukan para juara final kualifikasi di Jakarta pada 1-2 Februari 2020 mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019