Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD-Hipmi) Provinsi Bali akan mengadakan Hipmi Festival 2019 bertajuk Senggol Sulawesi di kawasan heritage Kota Denpasar pada 9-10 November mendatang.
"Tahun ini pelaksanaannya menitikberatkan pada konsep pasar senggol yang dulunya berada di kawasan Jalan Gajah Mada dengan memadukan empat etnis yakni Bali, China, Arab dan India," kata Ketua BPD Hipmi Bali, I Gusti Nyoman Darmaputra di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan Hipmi Festival merupakan kegiatan rutin tahunan berskala nasional yang digagas Hipmi Bali. Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan wahana silaturahmi serta berkumpulnya pengusaha, pemangku kepentingan serta masyarakat.
"Pada ajang tahun ini, kami menyelenggarakan di kawasan Jalan Sulawesi Denpasar. Hal ini dilaksanakan guna mengangkat spirit Jalan Sulawesi Denpasar yang dulunya merupakan pasar senggol terbesar. Tentunya hal tersebut merupakan tonggak penting bagi seluruh elemen Hipmi," ujar Darmaputra didampingi Ketua Panitia Hipmi Festival Agus Pande Widura.
Dikatakan, konsep ini diharapkan mampu memperkenalkan kembali spirit Jalan Sulawesi kepada generasi muda yang saat ini dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil, serta memberikan pemahaman kepada insan pengusaha muda di pasar inilah merupakan awal mula munculnya berbagai jenis bisnis," ujarnya.
Darputra lebih lanjut mengatakan kegiatan ini dikemas dengan beragam acara. Mulai dari kuliner (food) dan pemeran seni (art expo) ala Pasar Senggol dengan sajian khas dari kabupaten dan kota di Bali dan empat etnis.
Baca juga: "Hipmi Festival 2019" gairahkan partisipasi generasi muda
Pada festival tersebut juga ada Night Fun Run, hiburan dengan sajian Barongsai, Bondres dan Ngelawang, kontes foto dan peningkatan kompetensi pedagang melalui scale up pedagang Pasar Badung yang ditargetkan dihadiri ribuan orang baik dari Denpasar, Bali dan luar Bali.
Khusus untuk Night Fun Run digelar sejauh lima kilometer dengan rute kawasan Heritage Denpasar. Artis yang juga pelari Malenie Putri juga direncanakan ikut lari dalam Night Fun Run dengan hadiah utama gelaran ini adalah satu unit rumah.
"Kami berharap dari kegiatan ini mampu membangkitkan kejayaan kawasan Heritage (kota pusaka) Kota Denpasar serta membranding Pasar Badung sesuai dengan tagline 'Hipmi Pejuang Pengusaha, Pengusaha Pejuang' yang selalu memberikan kemanfaatan bagi daerah dan sekitar," ujar Darmaputra.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Bagian Humas Setda Kota Denpasar, Anak AgungMahendra Putra menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini.
Baca juga: Wagub Bali Cok Ace harapkan HIPMI imbangi cepatnya pembangunan ekonomi
Ia mengatakan kegiatan ini selain menjadi ajang kreatifitas serta bertemunya pengusaha dan masyarakat, juga dapat menjadi wahana promosi tentang kawasan Heritage Denpasar dan Pasar Badung serta keindahan lainnya di Kota Denpasar.
"Kami sangat mendukung dan hal ini sejalan dengan visi pengembangan kawasan Heritage Denpasar oleh Wali Kota dan Wawali Denpasar," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Tahun ini pelaksanaannya menitikberatkan pada konsep pasar senggol yang dulunya berada di kawasan Jalan Gajah Mada dengan memadukan empat etnis yakni Bali, China, Arab dan India," kata Ketua BPD Hipmi Bali, I Gusti Nyoman Darmaputra di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan Hipmi Festival merupakan kegiatan rutin tahunan berskala nasional yang digagas Hipmi Bali. Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan wahana silaturahmi serta berkumpulnya pengusaha, pemangku kepentingan serta masyarakat.
"Pada ajang tahun ini, kami menyelenggarakan di kawasan Jalan Sulawesi Denpasar. Hal ini dilaksanakan guna mengangkat spirit Jalan Sulawesi Denpasar yang dulunya merupakan pasar senggol terbesar. Tentunya hal tersebut merupakan tonggak penting bagi seluruh elemen Hipmi," ujar Darmaputra didampingi Ketua Panitia Hipmi Festival Agus Pande Widura.
Dikatakan, konsep ini diharapkan mampu memperkenalkan kembali spirit Jalan Sulawesi kepada generasi muda yang saat ini dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil, serta memberikan pemahaman kepada insan pengusaha muda di pasar inilah merupakan awal mula munculnya berbagai jenis bisnis," ujarnya.
Darputra lebih lanjut mengatakan kegiatan ini dikemas dengan beragam acara. Mulai dari kuliner (food) dan pemeran seni (art expo) ala Pasar Senggol dengan sajian khas dari kabupaten dan kota di Bali dan empat etnis.
Baca juga: "Hipmi Festival 2019" gairahkan partisipasi generasi muda
Pada festival tersebut juga ada Night Fun Run, hiburan dengan sajian Barongsai, Bondres dan Ngelawang, kontes foto dan peningkatan kompetensi pedagang melalui scale up pedagang Pasar Badung yang ditargetkan dihadiri ribuan orang baik dari Denpasar, Bali dan luar Bali.
Khusus untuk Night Fun Run digelar sejauh lima kilometer dengan rute kawasan Heritage Denpasar. Artis yang juga pelari Malenie Putri juga direncanakan ikut lari dalam Night Fun Run dengan hadiah utama gelaran ini adalah satu unit rumah.
"Kami berharap dari kegiatan ini mampu membangkitkan kejayaan kawasan Heritage (kota pusaka) Kota Denpasar serta membranding Pasar Badung sesuai dengan tagline 'Hipmi Pejuang Pengusaha, Pengusaha Pejuang' yang selalu memberikan kemanfaatan bagi daerah dan sekitar," ujar Darmaputra.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Bagian Humas Setda Kota Denpasar, Anak AgungMahendra Putra menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini.
Baca juga: Wagub Bali Cok Ace harapkan HIPMI imbangi cepatnya pembangunan ekonomi
Ia mengatakan kegiatan ini selain menjadi ajang kreatifitas serta bertemunya pengusaha dan masyarakat, juga dapat menjadi wahana promosi tentang kawasan Heritage Denpasar dan Pasar Badung serta keindahan lainnya di Kota Denpasar.
"Kami sangat mendukung dan hal ini sejalan dengan visi pengembangan kawasan Heritage Denpasar oleh Wali Kota dan Wawali Denpasar," katanya.*
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019