Ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kota Denpasar, Bali mengikuti kegiatan mengisi jeda liburan sekolah dengan pengenalan lingkungan di Sungai (Tukad) Bindu, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur.
Penggagas sekaligus Pengawas Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja di Denpasar, Jumat, menjelaskan program pengenalan lingkungan kepada siswa sekolah di Tukad Bindu ini bertujuan untuk memberikan keseimbangan pendidikan bagi anak-anak melalui belajar mengenal alam yang tentu saja diharapkan dapat mendidik mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab serta melatih disiplin yang bisa diterapkan baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah.
"Kegiatan ini diharapkan juga mampu menumbuhkan kesadaran berperilaku ramah lingkungan, baik bagi siswa maupun guru-guru yang mendampinginya. Hal ini juga sebagai upaya merubah pola pikir yang selama ini kurang peduli terhadap lingkungan," terangnya.
Ia mengatakan tujuan akhirnya tentu saja memaksimalkan partisipasi masyarakat terhadap program Pemerintah Kota Denpasar berbasis lingkungan, seperti program bebas sampah plastik dan limbah.
Baca juga: Bupati ajak masyarakat ikut "Gertak Badung Bersih jaga lingkungan
Sementara itu, Wakil Kurikulum SMP PGRI 6 Denpasar, Made Sudiarta menyebutkan salah satu faktor pihaknya mengajak siswa berkunjung ke Tukad Bindu karena sungai ini telah menjadi ikon Kota Denpasar yang dikenal luas dan bisa difungsikan sebagai wahana belajar anak-anak untuk bisa mencoba berbagai fasilitas "outdoor" di kawasan tersebut.
"Kegiatan ini telah rutin dilaksanakan pihak sekolah sejak tiga tahun lalu melibatkan tiga tingkat kelas. Disamping itu, evaluasi kegiatan tahun lalu dilaksanakan proses pembelajaran siswa. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini siswa dibimbing membuat laporan berkelompok dari hasil kegiatan mereka di Tukad Bindu," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Penggagas sekaligus Pengawas Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja di Denpasar, Jumat, menjelaskan program pengenalan lingkungan kepada siswa sekolah di Tukad Bindu ini bertujuan untuk memberikan keseimbangan pendidikan bagi anak-anak melalui belajar mengenal alam yang tentu saja diharapkan dapat mendidik mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab serta melatih disiplin yang bisa diterapkan baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah.
"Kegiatan ini diharapkan juga mampu menumbuhkan kesadaran berperilaku ramah lingkungan, baik bagi siswa maupun guru-guru yang mendampinginya. Hal ini juga sebagai upaya merubah pola pikir yang selama ini kurang peduli terhadap lingkungan," terangnya.
Ia mengatakan tujuan akhirnya tentu saja memaksimalkan partisipasi masyarakat terhadap program Pemerintah Kota Denpasar berbasis lingkungan, seperti program bebas sampah plastik dan limbah.
Baca juga: Bupati ajak masyarakat ikut "Gertak Badung Bersih jaga lingkungan
Sementara itu, Wakil Kurikulum SMP PGRI 6 Denpasar, Made Sudiarta menyebutkan salah satu faktor pihaknya mengajak siswa berkunjung ke Tukad Bindu karena sungai ini telah menjadi ikon Kota Denpasar yang dikenal luas dan bisa difungsikan sebagai wahana belajar anak-anak untuk bisa mencoba berbagai fasilitas "outdoor" di kawasan tersebut.
"Kegiatan ini telah rutin dilaksanakan pihak sekolah sejak tiga tahun lalu melibatkan tiga tingkat kelas. Disamping itu, evaluasi kegiatan tahun lalu dilaksanakan proses pembelajaran siswa. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini siswa dibimbing membuat laporan berkelompok dari hasil kegiatan mereka di Tukad Bindu," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019