Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyatakan program dan kebijakan pemprov setempat sejatinya telah secara aktif mendukung pembangunan laut berkelanjutan.
"Sesungguhnya di Bali sudah dilaksanakan, bahkan sudah ada pergub yang mengatur pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. Itu sudah baik sekali ditambah program annual kita, Suksma Bali, yang tujuannya menjaga Bali termasuk laut," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu, di Denpasar, Selasa.
Cok Ace menambahkan, visi Pemprov Bali yakni "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" sudah secara gamblang menekankan arah pembangunan Bali yang berkelanjutan, menjaga kelestarian alam Bali beserta isinya.
Baca juga: Wagub Bali minta warga subak bentengi lahan dengan Perda Desa Adat
"Visi tersebut, di dalamnya juga terkandung Segara Kerthi yang berarti perlindungan terhadap pantai dan laut, sesuai dengan kearifan lokal. Sehingga, apapun kebijakan Pemprov Bali akan bertujuan kepada keharmonisan, keseimbangan dan salah satunya adalah laut," ucapnya.
Pernyataan Cok Ace mengenai pembangunan laut berkelanjutan terkait dengan acara Pembukaan "Sustainable Development Goals (SDGs) Annual Conference 2019" yang telah dihadirinya pada Selasa pagi.
Baca juga: Pelabuhan Benoa disiapkan jadi gerbang laut wisatawan mancanegara
Dia mengutip pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menilai pengelolaan limbah di Indonesia harus diubah dari laut ke darat. Masyarakat di perkotaan pun tak boleh lagi langsung membuang limbah ke laut.
"Hal tersebut dapat mencemari ekosistem laut Indonesia. Padahal, dalam aksi pembangunan berkelanjutan Indonesia sepakat menjaga kelestarian laut," ujar Jusuf Kalla.
JK mengatakan kota-kota di Indonesia harus bisa mengembalikan pengelolaan limbah di darat. Salah satu caranya dengan meniru langkah dari negara lain seperti Thailand yang sukses mengembalikan pengelolaan limbah di darat daripada membuangnya ke laut. "Muaranya jelas, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kaum pesisir, nelayan, dan lainnya," ucapnya.
Baca juga: Bakamla bahas keamanan-keselamatan laut di Bali
SDGs Annual Conference kedua kali di Indonesia adalah perpanjangan dari agenda SDGs Summit yang diselenggarakan oleh PBB pada September 2019.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Sesungguhnya di Bali sudah dilaksanakan, bahkan sudah ada pergub yang mengatur pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. Itu sudah baik sekali ditambah program annual kita, Suksma Bali, yang tujuannya menjaga Bali termasuk laut," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu, di Denpasar, Selasa.
Cok Ace menambahkan, visi Pemprov Bali yakni "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" sudah secara gamblang menekankan arah pembangunan Bali yang berkelanjutan, menjaga kelestarian alam Bali beserta isinya.
Baca juga: Wagub Bali minta warga subak bentengi lahan dengan Perda Desa Adat
"Visi tersebut, di dalamnya juga terkandung Segara Kerthi yang berarti perlindungan terhadap pantai dan laut, sesuai dengan kearifan lokal. Sehingga, apapun kebijakan Pemprov Bali akan bertujuan kepada keharmonisan, keseimbangan dan salah satunya adalah laut," ucapnya.
Pernyataan Cok Ace mengenai pembangunan laut berkelanjutan terkait dengan acara Pembukaan "Sustainable Development Goals (SDGs) Annual Conference 2019" yang telah dihadirinya pada Selasa pagi.
Baca juga: Pelabuhan Benoa disiapkan jadi gerbang laut wisatawan mancanegara
Dia mengutip pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menilai pengelolaan limbah di Indonesia harus diubah dari laut ke darat. Masyarakat di perkotaan pun tak boleh lagi langsung membuang limbah ke laut.
"Hal tersebut dapat mencemari ekosistem laut Indonesia. Padahal, dalam aksi pembangunan berkelanjutan Indonesia sepakat menjaga kelestarian laut," ujar Jusuf Kalla.
JK mengatakan kota-kota di Indonesia harus bisa mengembalikan pengelolaan limbah di darat. Salah satu caranya dengan meniru langkah dari negara lain seperti Thailand yang sukses mengembalikan pengelolaan limbah di darat daripada membuangnya ke laut. "Muaranya jelas, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kaum pesisir, nelayan, dan lainnya," ucapnya.
Baca juga: Bakamla bahas keamanan-keselamatan laut di Bali
SDGs Annual Conference kedua kali di Indonesia adalah perpanjangan dari agenda SDGs Summit yang diselenggarakan oleh PBB pada September 2019.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019