Kabupaten Gianyar, Bali, telah dinobatkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjadi salah satu dari 10 Kabupaten/Kota Kreatif Nasional dengan Kekuatan Daya Tarik Global.

“Penetapan kabupaten Gianyar sebagai kabupaten kreatif berdaya tarik global diberikan langsung oleh Kepala Bekraf Triawan Munaf,” kata ketua Dekranasda Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra dalam dikutip siaran pers Diskominfo Gianyar yang diterima, Minggu.

Proses penilaian komprehensif dan berkesinambungan dilakukan sejak Juni 2019 yang dimulai dari seleksi 58 kabupaten/kota menjadi 20 besar oleh Asesor Pendamping, PIC dan Tim PMK3I. Pada tahap II dilakukan penjurian 10 besar oleh tim bersama deputi infrastruktur.

Penilaian tahap III dilakukan bulan Juli dengan melibatkan para aktor kreatif kabupaten, akademisi, komunitas, pengusaha, media dan pemerintah daerah. Tahapan ini termasuk proses kunjungan lapangan terhadap Gianyar pada 11-13 Juli 2019 dengan menguji terhadap tiga subsektor yang diunggulkan yakni seni pertunjukan, kriya dan kuliner, kata Ketua Dekranasda Gianyar.

Baca juga: Bekraf dorong tiga semangat dalam pengembangan ekonomi kreatif

Adnyani Mahayastra menambahkan guna mendukung program tersebut, pemerintah Kabupaten Gianyar berkomitmen menempatkan ekonomi kreatif sebagai salah satu program prioritas yang mendapatkan dukungan baik secara regulasi administrasi maupun penganggaran.

Menanggapi penetapan Bekraf itu, Bupati Gianyar, Made Mahayatra menegaskan bahwa Gianyar dalam persiapan penilaian tahap II menyatakan bahwa komitmen Pemerintah Gianyar telah ditunjukkan melalui program revitalisasi bangunan wantilan, balai banjar dan sarana pementasan seni pertunjukan dan penghargaan terhadap seniman.

Sejalan dengan program Badan Ekonomi Kreatif, dalam paparannya ketua Dekranasda yang akrab disapa Dayu Surya menyampaikan bahwa Gianyar secara internasional telah ditetapkan sebagai Word Craft City oleh World Craft Council dan akan segera ditetapkan sebagai World Culinary Tourism. Kedua sub sektor ini yakni kriya dan kuliner akan menjadi daya dorong dari seni pertunjukan yang merupakan semangat pemersatu di Gianyar.

Baca juga: Bekraf fokus majukan tiga sektor prioritas

Setelah proses pemaparan, Gianyar menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh kepala Badan Ekonomi Kreatif. Bertempat di Benteng Vasterburg Surakarta

Dalam sambutannya, Kepala Bekraf Triawan Munaf menyebutkan kemungkinan dan peluang Gianyar sebagai Tuan Rumah Bekraf Festival 2020. Sebagai pemanasan awal, Gianyar mengirimkan seniman terbaiknya yang berkolaborasi untuk mempersembahkan sebuah fragmen tari berjudul Somya.

Sebuah kolaborasi apik antar aktor dalam tiga subsektor yang dikomandoi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar. Pementasan Somya dilakukan di Mini Stage Bekraf Festival pada tanggal yang sama pukul 19.30 WIB. Penonton tampak sangat padat memenuhi kawasan Mini Stage sedari awal pementasan.

Baca juga: Di Bali, ASEAN lahirkan Komite Khusus Ekonomi Kreatif

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019