Denpasar (Antara Bali) - Realisasi perdagangan impor khusus batu permata, mutiara, logam mulia dan perhiasan imitasi lainnya ke Bali meningkat setiap bulannya seluruhnya senilai 11,6 juta dolar AS Januari-Juli 2011.

Pembelian itu jauh lebih kecil dari ekspor barang sejenis yang dilakukan pengusaha Bali mencapai 45,2 juta dolar dalam waktu yang sama, kata Pimpinan Bank Indonesia Denpasar, Jeffrey Kairupan, di Den[pasar Selasa.

Dalam laporan kajian ekonomi regional Bali, disebutkan bahwa, pembelian perhiasan dari luar negeri antara lain untuk memenuhi permintaan turis asing yang berlibur di sini, dan sebagai perbandingan bagi perajin Pulau Dewata.

Di samping itu permata yang dibeli pengusaha setelah di sini dipadukan dengan rancangan perhiasan yang diproduksi masyarakat Bali, kemudian diekspor kembali dan mata dagangan bernilai seni tersebut laris di pasar ekspor.

Pembelian salah satu komponen perhiasan yang dipadukan dengan perak dan emas rata-rata 1,5 juta dolar per bulan, dan bahan baku aksesori tersebut setelah diolah kemudian diekspor kembali sesuai permintaan pasar.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011