Pemkot Denpasar menggelar Rapat Kordinasi dan Evaluasi Pembangunan Triwulan II yang diikuti seluruh Pimpinan OPD dan BUMD di lingkungan Pemkot Denpasar ini dipimpin Walikota Denpasar.
Kegiatan tersebut dipimpin Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara, bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, dan Asisten Administrasi Umum, IGN Eddy Mulya di Ruang Praja Utama.
Rapat evaluasi diawali dengan laporan dari Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja yang menjelaskan realisasi program kerja di Pemkot Denpasar. Adapun tema yang diangkat kali ini ‘Melalui Rapat Kordinasi dan Evaluasi Triwulan II Pelaksanaan Tahun Anggaran 2019, Kita Mantapkan Prosentase Pembangunan Tepat Waktu, Tepat Mutu, dan Tepat Sasaran Sebagai Wujud Sewaka Dharma.
Cipta Sudewa menjelaskan, pelaksanaan Rapat Kordinasi dan Evaluasi Pembangunan Triwulan I ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Keppres No 20 Tahun 2015 tentang Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA). Yang diturunkan dalam Keputusan Walikota Denpasar nomor 188.45/129/HK/2019.
"Tentunya evaluasi ini dilaksanakan guna memastikan seluruh program baik fisik dan keuangan yang tertuang dalam APBD Kota Denpasar Tahun 2019 ini dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dimana hinggra Triwulan II realisasi Keuangan mencapai 50,40 persen sedangkan realisasi Fisik mencapai 70,28 persen," katanya.
Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar Rai Iswara menegaskan bahwa seluruh OPD wajib memahami dan fokus terhadap target yang telah ditetapkan. Sehingga dalam pelaksanaanya nanti seluruh target capaian dapat terlaksana, baik secara fisik maupun keuangan. Namun demikian, seluruh program dan inovasi yang dilaksanakan harus dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa saat ini telah dioperasikan secara resmi aplikasi Sewaka Dharma Sistem Monitoring Administrasi Pembangunan (Karma Simanis). Dimana aplkasi ini merupakan sarana pengawasan dalam pelaksanaan program pembangunan baik fisik, non fisik serta keuangan yang juga terintegrasi dengan SIPKD, SIMPEG, dan Diskominfo. Sehingga monitoring dan evaluasi dapat dilaksanakan secepat mungkin.
"Saya minta seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dapat bekerja dan berinovasi yang tentunya harus memperhatikan target realisasi baik fisik maupun keuangan, sehingga inovasi dan pembangunan dapat terlaksana dengan tepat mutu, tepat guna dan tepat sasaran serta memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, dan dengan adanya aplikasi Karma Simanis ini diharapkan mampu menjadi sarana pengawasan dalam rangka monev pembangunan di Kota Denpasar," ujar Rai Mantra.
Rai Mantra juga menekankan bahwa komitmen Kota Denpasar untuk dapat meraih nilai SAKIP dengan predikat A harus mendapat dukungan seluruh OPD. Hal ini dapat dilaksanakan dengan penyusunan berbagai program dan inovasi yang tepat sasaran dan ada sinergitas antara program yang satu dengan program lainnya.
"Kami juga mengingatkan seluruh pimpinan OPD untuk terus berupaya menyusun program dan inovasi yang tepat sasaran dan memberikan kemanfaatan dengan laporan yang sesuai dengan standar, sehingga komitmen peningkata nilai SAKIP menjadi A dapat terwujud," kata Rai Mantra menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kegiatan tersebut dipimpin Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara, bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, dan Asisten Administrasi Umum, IGN Eddy Mulya di Ruang Praja Utama.
Rapat evaluasi diawali dengan laporan dari Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja yang menjelaskan realisasi program kerja di Pemkot Denpasar. Adapun tema yang diangkat kali ini ‘Melalui Rapat Kordinasi dan Evaluasi Triwulan II Pelaksanaan Tahun Anggaran 2019, Kita Mantapkan Prosentase Pembangunan Tepat Waktu, Tepat Mutu, dan Tepat Sasaran Sebagai Wujud Sewaka Dharma.
Cipta Sudewa menjelaskan, pelaksanaan Rapat Kordinasi dan Evaluasi Pembangunan Triwulan I ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Keppres No 20 Tahun 2015 tentang Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA). Yang diturunkan dalam Keputusan Walikota Denpasar nomor 188.45/129/HK/2019.
"Tentunya evaluasi ini dilaksanakan guna memastikan seluruh program baik fisik dan keuangan yang tertuang dalam APBD Kota Denpasar Tahun 2019 ini dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dimana hinggra Triwulan II realisasi Keuangan mencapai 50,40 persen sedangkan realisasi Fisik mencapai 70,28 persen," katanya.
Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar Rai Iswara menegaskan bahwa seluruh OPD wajib memahami dan fokus terhadap target yang telah ditetapkan. Sehingga dalam pelaksanaanya nanti seluruh target capaian dapat terlaksana, baik secara fisik maupun keuangan. Namun demikian, seluruh program dan inovasi yang dilaksanakan harus dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa saat ini telah dioperasikan secara resmi aplikasi Sewaka Dharma Sistem Monitoring Administrasi Pembangunan (Karma Simanis). Dimana aplkasi ini merupakan sarana pengawasan dalam pelaksanaan program pembangunan baik fisik, non fisik serta keuangan yang juga terintegrasi dengan SIPKD, SIMPEG, dan Diskominfo. Sehingga monitoring dan evaluasi dapat dilaksanakan secepat mungkin.
"Saya minta seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dapat bekerja dan berinovasi yang tentunya harus memperhatikan target realisasi baik fisik maupun keuangan, sehingga inovasi dan pembangunan dapat terlaksana dengan tepat mutu, tepat guna dan tepat sasaran serta memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, dan dengan adanya aplikasi Karma Simanis ini diharapkan mampu menjadi sarana pengawasan dalam rangka monev pembangunan di Kota Denpasar," ujar Rai Mantra.
Rai Mantra juga menekankan bahwa komitmen Kota Denpasar untuk dapat meraih nilai SAKIP dengan predikat A harus mendapat dukungan seluruh OPD. Hal ini dapat dilaksanakan dengan penyusunan berbagai program dan inovasi yang tepat sasaran dan ada sinergitas antara program yang satu dengan program lainnya.
"Kami juga mengingatkan seluruh pimpinan OPD untuk terus berupaya menyusun program dan inovasi yang tepat sasaran dan memberikan kemanfaatan dengan laporan yang sesuai dengan standar, sehingga komitmen peningkata nilai SAKIP menjadi A dapat terwujud," kata Rai Mantra menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019