Negara (Antara Bali)- Bupati Jembrana, I Putu Artha mengatakan, pendapatan daerahnya dalam RAPBD 2012 dirancang naik hampir Rp 39,575 miliar.

Dengan demikian total pendapatan diestimasikan Rp599,23 miliar,  berasal dari pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, kata Putu Artha di depan Sidang Paripurna DPRD Jembrana di Negara, Senin.

Menurut Bupati Artha, dengan pendapatan sebesar itu dan belanja daerah senilai Rp631,23 miliar, maka terjadi defisit anggaran Rp32 miliar.

"Defisit anggaran itu akan kita tutup dengan perkiraan sisa lebih perhitungan anggaran tahun ini sehingga tidak memerlukan usaha lain seperti pinjaman atau menerbitkan obligasi," katanya.

Bupati Artha juga mengakui, permasalahan utama pendapatan muncul dari ketergantungan yang sangat besar terhadap dana perimbangan, karena PAD Jembrana masih sangat kecil dibanding kebutuhan belanja.

Untuk itu, ia menilai, dalam penyusunan pagu anggaran pendapatan daerah, pihaknya masih tergantung pada perkembangan ekonomi regional dan nasional.

"Seringkali kondisi ekonomi nasional dan regional yang berubah menjadi kendala kita dalam menentukan target pendapatan," ujarnya.

Meski porsi pendapatan dari dana perimbangan masih besar, Artha menegaskan, dalam merancang PAD pihaknya akan menggali potensi tanpa harus membebani masyarakat.

"Kita akan melakukan pola intensifikasi dan ekstensifikasi untuk menaikkan pendapatan daerah dengan tidak menjadikan pelayanan sosial sebagai sumber pendapatan," ujarnya.

Sementara untuk pembangunan, Bupati Artha mengatakan, salah satu yang menjadi prioritas adalah bidang pendidikan yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar 41,49 persen.

Sektor pelayanan kesehatan juga mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar yaitu 12,04 persen.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011