Denpasar (Antara Bali)- Pengusaha maupun komponen pariwisata, utamanya pemilik hotel dan restoran di lokasi wisata Bali tampaknya mengurangi menu sajian buah impor kepada wisatawan yang berlibur ke Pulau Dewata.

"Hal itu terlihat dari realisasi impor buah dan sayuran hanya bernilai  282 ribu dolar AS atas pembelian 142 ton (Januari-Juli) 2011," kata Pimpinan Bank Indonesia Denpasar, Jeffrey Kairupan, dalam laporan kajian ekonomi keuangan Provinsi Bali di Denpasar Senin.

Menurut dia, impor aneka jenis buah produksi petani luar negeri itu selama periode tahun 2010 mencapai harga 421 ribu dolar berkurang dari tahun sebelumnya yang mencapai 578 ribu dolar.

Berkurang, perdagangan luar negeri tersebut sejalan dengan terjadinya krisis ekonomi global yang mulai berpengaruh di daerah ini dan hal itu berda,pak positif dengan disuguhkannya buah-buahan dan sayuran produksi petani setempat.*

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011