Pemerintah Kabupaten Badung Provinsi Bali, memberangkatkan sebanyak 12 orang tenaga kerja asal Badung untuk menjalani program magang ke Jepang.

"Saya mengapresiasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja yang telah memfasilitasi tenaga kerja Badung untuk dapat berangkat ke Jepang dengan tujuan menimba ilmu dan bersaing dalam ketenagakerjaan dengan dunia luar," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, saat melepas peserta magang di Mangupura, Badung, Selasa.

Ia mengatakan, melalui pelatihan kerja dalam bentuk magang dengan menetapkan pola "learning by doing" di tempat kerja industri yang memiliki kemiripan iklim dengan wilayah Badung, diharapkan dapat mencetak calon tenaga kerja yang andal, mandiri, dan berdaya saing.

Selain itu juga dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam mengelola dan mengembangkan potensi wilayah agar mandiri, mengurangi pengangguran dan meningkatkan tingkat kesejahteraan keluarga sebagai implementasi dari program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yaitu, jaminan sosial dan ketenagakerjaan.

Kepada para peserta magang, Wabup Suiasa berpesan agar mereka terus menjaga semangat selama di Jepang dalam upaya persaingan mencari celah dan peluang untuk pekerjaan.

"Tidak hanya untuk pekerjaan tapi juga dari ilmunya. Mendapatkan sesuatu dengan yang susah akan memberikan makna bagi setiap individu yang dipercaya untuk meraih yang terbaik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung, Ida Bagus Oka Dirga mengatakan, program magang tenaga kerja kabupaten Badung ke Jepang itu dibiayai dari APBD dan telah berjalan sejak 2017.

Pada 2017 pihaknya telah memberangkatkan sebanyak lima orang, tahun 2018 memberangkatkan tujuh orang dan tahun ini sebanyak 12 orang yang semuanya berasal dari Kabupaten Badung.

"Setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Itu karena informasi di setiap tahunnya sudah saling tersambung dan rekan-rekan yang sudah berada di Jepang juga terus memberikan informasi kepada yang ingin melaksanakan program magang," ujarnya.

Ia menjelaskan, pola pelaksanaan program magang adalah melalui kerjasama dengan dua Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yaitu, LPKS Karunia Dewata dan LPKS Duta Sahaya.

"Untuk waktu pelaksanaan magangnya selama tiga tahun. LPKS juga telah menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan pengguna magang di Jepang," kata Oka Dirga.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019