Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menaburkan salju buatan kepada penonton dalam tes even, Jumat (13/9), dalam usaha membuat penonton tetap dingin dalam suhu yang terik selama Olimpiade dan Paralympic Games tahun depan.
Salju buatan adalah siasat terbaru yang dipertimbangkan untuk mengatasi kelembaban tinggi dan suhu musim panas yang biasanya melebihi 30 derajat Celsius (86°F) pada Juli dan Agustus, ketika Olimpiade dijadwalkan di ibu kota Jepang.
Baca juga: Tokyo naikkan tarif jalan tol saat Olimpiade 2020
Baca juga: Lifter Eko Yuli tidak ingin lewatkan Olimpiade 2020
Setelah mencoba mesin selama 10 menit pada pada tes even canoing, anggota staf komite penyelenggara Olimpiade Taka Okumura mengatakan kepada wartawan bahwa mesin tersebut tidak perlu mendinginkan suhu, tapi memberi "perasaan dingin" kepada penonton.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo telah mencoba langkah-langkah lain, seperti semprotan uap, memiliki tempat teduh atau ber-AC dan mendistribusikan paket air dan es, pada tes even voli pantai pada Juli, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Salju buatan adalah siasat terbaru yang dipertimbangkan untuk mengatasi kelembaban tinggi dan suhu musim panas yang biasanya melebihi 30 derajat Celsius (86°F) pada Juli dan Agustus, ketika Olimpiade dijadwalkan di ibu kota Jepang.
Baca juga: Tokyo naikkan tarif jalan tol saat Olimpiade 2020
Baca juga: Lifter Eko Yuli tidak ingin lewatkan Olimpiade 2020
Setelah mencoba mesin selama 10 menit pada pada tes even canoing, anggota staf komite penyelenggara Olimpiade Taka Okumura mengatakan kepada wartawan bahwa mesin tersebut tidak perlu mendinginkan suhu, tapi memberi "perasaan dingin" kepada penonton.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo telah mencoba langkah-langkah lain, seperti semprotan uap, memiliki tempat teduh atau ber-AC dan mendistribusikan paket air dan es, pada tes even voli pantai pada Juli, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019