Pemkab Karangasem, Bali, menyerahkan beasiswa berupa Kartu Karangasem Cerdas (KKC) kepada 1.700 siswa sekolah dasar (SD), 735 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan 77 orang siswa kejar paket yang diterima orang tua wali siswa.

Informasi dari Humas Karangasem yang diterima, Selasa, menyebutkan ribuan KKC itu diserahkan Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, di Wantilan Pasar Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem pada Senin (2/9) lalu.

Dalam kesempatan penyerahan itu, Bupati Mas Sumatri mengatakan sektor pendidikan menjadi hal yang sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk itu, diperlukan adanya kerja sama dalam memajukan pendidikan.

Kerja sama itu mulai dari menyangkut pembangunan sarana prasarana, infrastruktur, tenaga pengajar yang andal, sehingga mampu bersaing dengan dunia pendidikan di daerah lainnya di Indonesia.

Bupati Mas Sumatri mengingatkan, seorang guru adalah orang tua murid di sekolah, sudah semestinya guru memberi teladan kepada para siswanya. Sebagai orang tua di lingkungan sekolah, jangan sampai ada yang mengambil hak anak didiknya.

Untuk itu pemerintah setiap tahunnya mengalokasikan dana untuk beasiswa guna menunjang pendidikan yang berkualitas. Dengan berbagai upaya tersebut masyarakat Karangasem yang mengalami buta huruf jumlahnya dapat ditekan sekecilnya.

Dengan demikian Karangasem akan dapat dapat mewujudkan visi misinya yaitu menciptakan masyarakat yang cerdas berlandaskan Tri Hita Karana.

Bupati Mas Sumatri mengharapkan dengan terbentuknya SDM yang berkualitas mampu membangkitkan perekonomian masyarakat, dengan harapan nantinya seluruh masyarakat Karangasem menjadi sejahtera.

Mas Sumatri menambahkan, pemberian beasiswa kepada pelajar untuk menyamakan persepsi dan kebersamaan di antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyukseskan program pendidikan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengatakan tahun 2017, pihaknya mengelola anggaran pendidikan sebesar Rp19,48 miliar untuk beasiswa bagi 18.114 orang, 6.890 orang di antaranya pelajar SMP.

Tahun 2018, anggaran pendidikan menjangkau seluruh siswa negeri dan swasta. Untuk paket A besarnya Rp 800 ribu per orang setahun, paket B Rp1 juta/orang/tahun, paket C Rp 1,2 juta per orang per tahun.

"Untuk itu jika ada anak-anak usia sekolah dan tidak sekolah agar diimbau dan dimotivasi untuk mau sekolah. Jika anak-anak sudah memiliki ijasah SD namum tidak memiliki ijasah SMP agar dimotivasi untuk mengikuti kejar paket B, agar Karangasem bisa segera menuntaskan buta huruf dan menjadikan masyarakat SDM yang mampu bersaing," ujarnya.

Tahun 2019, dana yang dialokasikan Pemkab Karangasem untuk beasiswa, Rp21 miliar 67 juta 475 ribu. Beasiswa untuk siswa SD Rp12 miliar lebih. SMP Rp7 miliar lebih, sedangkan untuk sekolah kesetaraan kejar paket A, B, C sebesar Rp1,1 miliar lebih. "Khusus Kecamatan Bebandem sesuai kebijakan pimpinan, total anggaran beasiswa tahun 2019 sebesar Rp2, 1 miliar," katanya.
 
Secara detail, terdiri dari 1.700 siswa SD dengan anggaran Rp1,3 miliar, SMP dengan anggaran Rp735 juta dan 77 siswa kejar paket. Paket B Rp400 juta, paket C jumlah penerimaan per orang per tahun Rp1,2 juta  untuk 600 orang, sehingga total dana untuk kejar paket C Rp720 juta. Bila ditotal dana yang dialokasikan Pemkab Karangasem melalui Disdikpora sebesar Rp 61 Milyar 761 juta Rp 475 ribu.


Festival Pesona Tirta Gangga 2019
Sebelumnya (31/8), Staf Ahli Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana, membuka Festival Pesona Tirta Gangga 2019 di Taman Tirtagangga, Karangasem, Bali, untuk menggairahkan kembali sektor kepariwisataan yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi di Kabupaten Karangasem.

Festival Pesona Tirtagangga itu dibuka dengan pemukulan gong yang disaksikan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana dan para pejabat lainnya turut hadir dalam pembukaan Festival Pesona Tirtagangga tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Karangasem Ketut Sedana Merta mengatakan, Festival Pesona Tirta Gangga yang dikemas dengan berbagai pertunjukan dan perlombaan kesenian itu merupakan agenda tahunan mendapat dukungan Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, masyarakat Desa Ababi dan sekitarnya.

Kegiatan ini yang bertujuan membangkitkan wawasan wisata dan cinta budaya yang adiluhung. Mengingatkan kembali Tirtagangga sebagai daerah tujuan wisata peninggalan sejarah yang sarat kekayaan budaya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Taman Tirta Gangga, serta Kecamatan Abang dan Karangasem pada umumnya.

Sedana Merta menyampaikan,Taman air Tirta Gangga adalah tempat peristirahatan yang sejuk di dataran tinggi timur Kabupaten Karangasem. Terletak di lereng tenggara gunung Gunung Agung, Taman air Tirta Gangga dibangun pada tahun 1946 pada masa pemerintahan mendiang Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem.

Sementara itu, Bupati Karangasem Mas Sumatri mengharapkan dengan diadakannya festival pesona Tirta Gangga 2019 dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Karangasem, karena sampai saat ini pendapatan dari sektor pariwisata masih kalah dari tambang galian C yang berupa pasir.

Ia mengatakan Kabupaten Karangasem merupakan salah satu kabupaten di Bali yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan dalam kegiatan pembangunannya. Pariwisata Kabupaten Karangasem mulai berkembang dan dikenal pada tahun 1980-an, yang saat ini mulai munculnya banyak potensi wisata baru.

Berbagai potensi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk datang dan menikmati surga tersembunyi di Bali Timur. Taman Tirtagangga terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang, yang dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019