Dalam upaya meningkatkan peran PKK baik di tingkat Provinsi sampai sekabupaten/Kota di Bali, ketua PKK provinsi Bali menggelar acara sosialisasi pentingnya memeluk anak di tengah kesibukan,  di kabupaten Bangli, Jumat (6/9).

Dalam keterangan pers Diskominfo Bangli, Sabtu,  ketua  PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Swastini Koster menegaskan PKK sejatinya adalah motor dalam pembangunan, salah satu program unggulan PKK adalah “Hatinya PKK” sehingga dalam Penyusunan kepengurusan PKK minimal enam puluh persen adalah pengurus lama untuk lebih cepat dalam penyesuaian baik dalam pemahaman dan pelaksanaan 10 program pokok PKK.

Ia melanjutkan Program Hatinya PKK dan rumah sehat adalah hal yang sangat penting begitu juga dengan pola asuh anak dimana anak adalah generasi bangsa kedepan yang mana pada usia kemasannya harus betul betul mendapatkan pola asuh yang baik dari seorang ibu, begitu juga dengan lansia harus mendapat perhatian yang baik, lansia harus sehat karna penglingsir lah yang akan mendoakan kita untuk selalu diberikan kesuksesan, keselamatan, dan kekuatan untuk melanjutkan masa depannya nanti.

“Selain itu kita sebagai orang bali yang percaya akan tanggungjawab hutang kepada penglingsir karna beliaulah kita ada dan beliau ada sebelum kita ada,” tambah  Putri Koster.

Baca juga: Bupati Bangli segera keluarkan Perbup dukung revitalisasi Pancasila
Baca juga: Bupati: 143 anak Bangli terkena stunting/kekerdilan

Selain itu Nyonya Putri Koster juga mengajak PKK senantiasa mengambil peran dalam mendukung dari peran suami, Kaum Wanita Bali jangan malu menjadi ibu rumah tangga karna pada hakekatnya selain mampu berkarir Wanita bali harus mampu menjadi ibu rumah tangga yang mampu memberikan pendidikan yang baik untuk buah hatinya yang akan menjadi generasi di masa depan.
 
"Dengan cara yang sederhana dan sangat tidak bisa dibayar dengan apapun yaitu dengan ,Kasih sayang' maka dengan begitu saya mengajak kepada seluruh kader PKK .... mari kita selalu gerakkan peluk anak dengan kasih sayang untuk lepaskan dahaga dan kerinduan mereka di tengah kesibukan kita dalam karir masing massing” karna sejatinya dengan memeluk anak dalam kasih sayanglah mereka akan merasakan kasih sayang yang sebenarnya, kata  Putri Koster.

Untuk ke depan, segala program kegiatan yang diselenggarakan TP PKK Provinsi akan dibiayai oleh rovinsi sehingga Kabupaten Kota tinggal menjalankan saja tanpa harus memikirkan anggaran yang ada, bukan berarti Kabupaten Kota tidak menggangarkan, harus menganggarkan untuk program kegiatan dimasing masing Kabupaten kota khususnya untuk Program unggulan yaitu Hatinya PKK,” ujar Putri Koster. 

Acara yang dipusatkan di Gedung diklat UPTD Rumah sakit Jiwa Pusat Provinsi Bali di Kabupaten Bangli turut hadir Bupati Bangli, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli, Ketua Darma Wanita Kabupaten Bangli, Ketua Gatriwara Kabupaten Bangli dengan Nara sumber dari BPOM, Ketahanan Pangan Provinsi Bali, dan BNN.
  Ketua TP PKK Kabupaten Bangli  Sariasih Sedana Arta mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan Kader PKK sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dengan harapan setelah mengikuti sosialisasi ini para peserta dapat memberikan informasi sesuai dengan bidangnya kepada sasaran yakni masyarakat di lingkungan masing masing.

Lanjut Peserta dalam sosialisasi ini sebanyak 50 orang terdiri dari Kader Dasawisma dan Kader pola asuh anak. Dengan sumber dana sepenuhnya berasal dari TP PKK Provinsi Bali.

Seusai membuka sosialisasi yang ditandai pemukulan gong rombongan bergerak mengunjungi perajin Endek Giri Putri yang ada di Kelurahan Cempaga, kemudian menuju perajin Dupa Bali yaitu Du-bali yang berada di daerah Desa Jehem Kecamatan Tembuku Bangli.

Pada kesempatan itu, Putri Koster mengucapkan terima kasih  kepada pengrajin karena telah membuat produk yang menggunakan bahan alami tanpa obat kimia yang sangat berbaya untuk kesehatan.

Di sana juga ditekankan bahwa makna dupa sejatinya adalah api sebagai sarana untuk sembahyang tidak tidak harus harum dengan bahan kimia. “Mari kita budayakan menggunakan dupa tanpa pengharum obat kimia, sehingga kita bisa bersembahyang dengan hikmat dan sehat” pesannya.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019