Kuta (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Utama Bandara Ngurah Rai menyatakan, jalur keluar dan masuk terminal di bandara yang saat ini dianggap membingungkan, akan segera ditata kembali.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Purwanto saat dikonfirmasi di Kuta, Minggu mengatakan pihaknya saat ini meminta maaf kepada masyarakat dan penumpang karena adanya proyek perluasan bandara yang belum terselesaikan.
"Memang sekarang ini pada awalnya banyak yang bingung dan ragu. Tetapi di sana sudah ada petugas bandara yang dapat mengarahkan jalur mana yang harus dilalui untuk masuk, parkir, dan keluar bandara. Sebenarnya alurnya hanya satu, jadi tidak terlalu membingungkan," jelasnya.
Proyek perluasan bandara yang ditargetkan selesai pada Mei 2013 pada sebagian terminal itu diharapkan sudah beroperasi sebelum mendekati kegiatan APEC pada September 2013.
"Namun untuk saat ini, memang sangat sementara dan penataannya fasilitas bandara belum sempurna sepenuhnya. Tetapi sebentar lagi pada pertengahan Desember 2011 ini kami berencana akan membuat 'drop zone' untuk penurunan penumpang dan penjemputan," ujarnya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Purwanto saat dikonfirmasi di Kuta, Minggu mengatakan pihaknya saat ini meminta maaf kepada masyarakat dan penumpang karena adanya proyek perluasan bandara yang belum terselesaikan.
"Memang sekarang ini pada awalnya banyak yang bingung dan ragu. Tetapi di sana sudah ada petugas bandara yang dapat mengarahkan jalur mana yang harus dilalui untuk masuk, parkir, dan keluar bandara. Sebenarnya alurnya hanya satu, jadi tidak terlalu membingungkan," jelasnya.
Proyek perluasan bandara yang ditargetkan selesai pada Mei 2013 pada sebagian terminal itu diharapkan sudah beroperasi sebelum mendekati kegiatan APEC pada September 2013.
"Namun untuk saat ini, memang sangat sementara dan penataannya fasilitas bandara belum sempurna sepenuhnya. Tetapi sebentar lagi pada pertengahan Desember 2011 ini kami berencana akan membuat 'drop zone' untuk penurunan penumpang dan penjemputan," ujarnya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011