Nusa Dua (Antara Bali) - Kepala Riset Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim, Suhana mengatakan, Indonesia dalam KTT ASEAN di Nusa Dua, 17 - 19 November 2011 harus mengangkat pembicaraan terkait sengketa garis perbatasan.

"Indonesia sebagai Ketua ASEAN seharusnya bisa mendorong diplomasi soal perbatasan," kata Suhana ketika dihubungi ANTARA dari Nusa Dua, Bali, Minggu.

Menurut Suhana, kewibawaan yang dimiliki Indonesia merupakan faktor yang sangat penting agar dorongan sengketa garis perbatasan antara berbagai negara ASEAN dapat didorong penyelesaiannya.

Apalagi, ujar dia, Indonesia juga sebenarnya memiliki juga sejumlah persoalan garis perbatasan dengan sejumlah negara tetangganya seperti dengan negara Malaysia dan Singapura.

Ia juga mengingatkan bahwa konflik sengketa yang terjadi di kawasan perairan Laut China Selatan antara China dan beberapa negara ASEAN lainnya juga telah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

"Seharusnya agenda utama ASEAN adalah menyelesaikan sengketa batas wilayah," katanya.

Dengan menempatkan sengketa batas wilayah sebagai agenda utama, masih menurut dia, maka hal itu dinilai juga akan semakin memperfokus KTT ASEAN.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011