Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendorong para arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia untuk lebih aktif menyuarakan kepentingan arsitektur Bali.

"Tunjukkan kekuatan IAI karena kita punya tanggung jawab untuk Bali," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menerima audiensi jajaran pengurus IAI Bali di Denpasar, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace yang menyelesaikan pendidikan sarjana di jurusan arsitek bercerita bahwa pada masa kuliah ia begitu bangga dengan keberadaan IAI.

"Zaman itu, kami sangat bangga dengan IAI, sampai-sampai nempel stikernya di kendaraan," ucap Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali.

Baca juga: Wagub minta masukan pembangunan Bali dari para tokoh

Ketika itu, menurut dia,  orang luar sangat segan dengan arsitek Bali. Oleh karenanya, dia berharap jajaran pengurus IAI Bali dapat mengembalikan kejayaan IAI dengan lebih aktif bersuara bila ada bangunan yang tak sesuai dengan kaidah arsitektur Bali.

Sementara itu, Ketua IAI Bali Kadek Pranajaya menyampaikan bahwa saat ini organisasi yang dipimpinnya beranggotakan tak kurang dari 1.000 arsitek.

Selama ini, IAI Bali aktif dalam kegiatan pengabdian dengan membantu merancang arsitektur sejumlah bangunan pura. Selain fokus dalam kegiatan pengabdian, IAI Bali juga aktif dalam upaya mencetak arsitek berkualitas.

Pranajaya juga mengusulkan agar pemerintah daerah menerbitkan aturan tentang lisensi bagi arsitek luar yang berkarya di Bali.

"Banyak arsitek luar yang bekerja di sini dengan sangat mudah. Sementara kalau kita bekerja di luar daerah seperti DKI jakarta harus menggandeng arsitek setempat. Kami berharap, pola itu diterapkan pula di Bali," katanya.

Baca juga: Wagub Bali Cok Ace harapkan HIPMI imbangi cepatnya pembangunan ekonomi

Menurut Pranajaya, kewajiban arsitek luar untuk memperoleh lisensi sangat penting karena tidak mudah memahami arsitektur Bali.

Dalam kesempatan itu, Pranajaya juga menyampaikan kegiatan IAI Bali yang akan memberikan penghargaan bagi tokoh arsitek, budayawan dan pengelola bangunan yang memperhatikan pelestarian arsitektur Bali.

"Ini merupakan agenda rutin yang digelar IAI Bali setiap tiga tahun sekali. Acara akan digelar di Grand Inna Bali Beach, Sanur, pada 7 September," ujarnya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019