Madrasah di Kabupaten Jembrana, Bali menanamkan semangat dalam berkurban saat Hari Raya Idul Adha sebagai pelajaran rutin setiap tahun bagi murid-muridnya.

"Setiap tahun kami menyembelih hewan kurban di sekolah. Tahun ini berupa tiga ekor sapi," kata Kepala MTs Negeri 4 Jembrana Rahmat, di Negara, Rabu.

Ia mengatakan, tiga ekor sapi itu dibeli dari iuran para guru dan infak dari seluruh murid dari madrasah yang berdiri di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana tersebut.

Menurutnya, dengan rutin menggelar kurban setiap Hari Raya Idul Adha, para murid akan terbiasa dengan ibadah tersebut, sehingga kelak ketika dewasa akan rutin melakukannya.

Untuk tahun ini, katanya, tiga ekor sapi tersebut dibagi menjadi 700 bungkus, yang dibagikan kepada seluruh murid beserta guru.

"Mudah-mudahan tahun depan jumlah hewan kurban yang kami sembelih bisa bertambah. Selain sebagai bentuk ibadah, kurban juga bisa menjadi pelajaran penting tentang nilai-nilai berbagi bagi murid," katanya.

Dengan ditanamkan kebiasaan berbagi sejak dini, ia berharap, murid-muridnya akan tumbuh menjadi manusia yang tidak egois baik dari sisi harta maupun sifat sehari-hari.

"Orang kalau sudah bisa ikhlas dan biasa berbagi, pasti tidak akan menjadi manusia yang egois. Hal itu menjadi salah satu tujuan acara kurban ini," katanya.

Sebelum menggelar acara kurban, ratusan murid MTs Negeri 4 Jembrana ini juga melakukan latihan manasik haji, dengan mendatangkan instruktur dari Kantor Kementerian Agama Jembrana.

Rahmat mengatakan, murid harus tahu rangkaian utuh dari Hari Raya Idul Adha, termasuk manasik haji meskipun bersifat latihan.

"Latihan manasik haji ini juga kami lakukan setiap tahun. Kami tentu sangat berharap, banyak murid-murid kami yang kelak bisa berangkat haji," katanya.

Ilham, salah seorang murid mengatakan, membantu prosesi pembagian daging kurban menjadi pengalaman pertama baginya.

Ia mengaku, awalnya bingung untuk memotong-motong daging kurban agar terbagi sesuai jumlah yang diinginkan sekolah, namun dengan bimbingan guru meski perlahan-lahan ia bisa melakukannya.

"Susah ternyata membagi daging kurban menjadi potongan-potongan agar semuanya kebagian. Tapi dengan pengalaman ini, saya mulai paham cara membagi daging kurban. Tahun depan bisa lebih baik lagi saya melakukannya," katanya.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019