Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, I Putu Artha, Jumat meninjau renovasi lapak tempat berjualan ikan di salah satu bagian Pasar Umum Negara.
Renovasi terhadap lapak ini dilakukan setelah pemkab mendapatkan keluhan dari para pedagang ikan tentang tempat jualan mereka yang kurang representatif.
Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan (PKL) Jembrana, I Ketut Wiratma yang mendampingi Bupati Artha mengatakan, anggaran renovasi lapak ini berasal dari pemerintah pusat.
Menurutnya, renovasi dilakukan selama tiga bulan dan akan selesai pada tanggal 10 November mendatang.
"Dengan renovasi ini, selain pedagang, pembeli juga akan merasa lebih nyaman karena tempatnya bersih dan tidak terkesan kumuh seperti sebelumnya," kata Wiratma.
Setelah selesai, masing-masing pedagang ikan akan mendapatkan lapak seluas 5x30 meter untuk 44 pedagang ikan.
Sedangkan Bupati Artha masih tampak belum puas dengan pengerjaan lapak tersebut karena meski dikatakan sudah selesai 90 persen masih tampak banyak kekurangan.
"Saya minta waktu yang tersisa benar-benar dimanfaatkan oleh rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak," katanya.
Artha melihat kekurangan masih tampak pada plafon, talang air, lantai dasar lapak hingga saluran air di kanan kiri lapak tersebut.
Untuk itu ia memerintahkan pengawas proyek akan terus mengawasi pekerjaan rekanan dan tidak menerima alasan pekerjaan terlambat karena hujan.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Renovasi terhadap lapak ini dilakukan setelah pemkab mendapatkan keluhan dari para pedagang ikan tentang tempat jualan mereka yang kurang representatif.
Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan (PKL) Jembrana, I Ketut Wiratma yang mendampingi Bupati Artha mengatakan, anggaran renovasi lapak ini berasal dari pemerintah pusat.
Menurutnya, renovasi dilakukan selama tiga bulan dan akan selesai pada tanggal 10 November mendatang.
"Dengan renovasi ini, selain pedagang, pembeli juga akan merasa lebih nyaman karena tempatnya bersih dan tidak terkesan kumuh seperti sebelumnya," kata Wiratma.
Setelah selesai, masing-masing pedagang ikan akan mendapatkan lapak seluas 5x30 meter untuk 44 pedagang ikan.
Sedangkan Bupati Artha masih tampak belum puas dengan pengerjaan lapak tersebut karena meski dikatakan sudah selesai 90 persen masih tampak banyak kekurangan.
"Saya minta waktu yang tersisa benar-benar dimanfaatkan oleh rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak," katanya.
Artha melihat kekurangan masih tampak pada plafon, talang air, lantai dasar lapak hingga saluran air di kanan kiri lapak tersebut.
Untuk itu ia memerintahkan pengawas proyek akan terus mengawasi pekerjaan rekanan dan tidak menerima alasan pekerjaan terlambat karena hujan.(**)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011