Bupati Bangli I Made Gianyar meminta generasi muda di Kabupaten Bangli tidak lupa sejarah perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

“Oleh karenanya ia meminta, di bulan kemerdekaan ini, masyarakat bisa mengisinya dengan berbagai kegiatan yang bisa menambah kecintaan kepada bangsa ini,” kata Bupati Made Gianyar saat melepas peserta napak tilas perjuangan Kapten Anak Agung Anom Mudita, di Makam Pahlawan Penglipuran, Senin.

Acara ini diikuti oleh ribuan peserta dari usur pegawai, TNI/Polri, pelajar, sekaa teruna dan Pemuda Panca Marga (P2M) Kabupaten Bangli.

Lebih lanjut Bupati Made Gianyar mengatakan  kemerdekaan yang generasi sekarang nikmati bukanlah jatuh dari langit, melainkan berkat kegigihan para pahlawan untuk merebut dan memperjuangkan kemerdekaan.

“Karena setelah 350 tahun dijajah oleh Belanda dan 3,5 tahun dijajah oleh Jepang, tidak terhitung lagi berapa banyak pengorbanan dari para pahlawan.  Sehingga kebebasan yang kita nikmati sekarang adalah buah dari perjuangan para pahlawan kita,” katanya.

Oleh karenanya, di bulan kemerdekaan ini, sudah sepatutnya sebagai generasi muda kita bisa mengikuti jejak semangat pahlawan terdahulu. Semangat yang dimaksud bukan untuk berperang secara fisik, melainkan berperang untuk mengentaskan kemiskinan, kebodohan, sehingga kita bisa sejajar dengan negara maju lainnya.

Bupati Made Gianyar juga menyampaikan, sesuai edaran Menteri Sekretaris Negara, kegiatan HUT ke-74 RI di Kabupaten Bangli akan dilaksanakan selama satu bulan penuh, baik melalui lomba-lomba maupun kegiatan lainnya.

Sedangkan tujuan dari pelaksanaan napak tilas bukan hanya untuk mencari jejak sejarah perjuangan para pahlawan, namun jauh lebih dalam, esensi dari napak tilas adalah untuk mengingatkan kepada generasi penerus akan nilai-nilai nasionalisme, persatuan dan kesatuan, semangat kerja keras, pantang menyerah yang telah dicontohkan para pejuang.

“Melalui kegiatan napak tilas, saya ingin mengingatkan generasi muda agar tidak lupa sejarah. Bagaimana kita bisa meniru semangat kerja keras, pantang menyerah yang telah dicontohkan para pejuang untuk membangun bangsa ini”terangnya.

Sementara itu Ketua Pemuda Pancamarga (P2M) Markas Cabang Bangli Ida Bagus Putra mengatakan, selain untuk mengenang dan mengingatkan generasi muda akan kebesaran dan pengorbanan pahlawan Kapten Anak Anak Anom Mudita, napak tilas ini juga dimaksudkan untuk memeriahkan peringatan Hut ke-74 RI di  Bangli.

Lanjut dia, rute yang ditempuh adalah start dari Makam Pahlawan Penglipuran menuju Banjar Sidawas, Banjar Bias, Menyusuri Aliran Sungai tembus di Jalan Kesumayudha, Jalan Ngurah Rai dan finish di Patung Kapten Anom Mudita.

Adapun jarak tempuh napak tilas ini mencapai 5 Kilometer. “Untuk lebih menyemarakkan suasana, peserta napak tilas juga diwajibkan mengenakan seragam bernuansa merah putih,” tambah dia.

Sementar itu Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bangli Anak Anak Gede Bagus Ardana mengatakan, rute napak tilas hari ini merupakan jejak perjalanan perjuangan Kapten AA  Anom Mudita dan kawan-kawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dan tempat ini (Makam Pahlawan Penglipuran) merupakan saksi sejarah perjuangan pahlawan Kapten A.A. Anom Mudita yang gugur saat berperang melawan penjajah.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap peserta bisa mengetahui sejarah perjuangan Kapten AA Anom Mudita dalam memperjuangkan kemerdekaan,”katanya.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019