Ulama kharismatik Kiai Haji Maimoen "Mbah Moen" Zubair asal Rembang, Jawa Tengah, wafat di Mekkah, Arab Saudi, pada pikul 04.17 waktu setempat.
Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah, Muhamad Ngainirrichadl saat dikonfirmasi melalui telepon di Semarang, Selasa, membenarkan kabar duka tersebut.
"Iya benar, Mbah Moen (panggilan akrab KH Maimoen Zubair,red) 'sedo' (wafat) di Mekkah tadi pagi waktu setempat," katanya.
Dirinya belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut apakah jenazah KH Maimoen Zubair akan dimakamkan di mana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah, Muhamad Ngainirrichadl saat dikonfirmasi melalui telepon di Semarang, Selasa, membenarkan kabar duka tersebut.
"Iya benar, Mbah Moen (panggilan akrab KH Maimoen Zubair,red) 'sedo' (wafat) di Mekkah tadi pagi waktu setempat," katanya.
Dirinya belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut apakah jenazah KH Maimoen Zubair akan dimakamkan di mana.
"Belum tahu, ini masih koordinasi-koordinasi," demikian Muhamad Ngainirrichadl.
Mbah Moen adalah ulama yang sangat dihormati, dia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Selain dikenal sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), mBak Moen juga menjabat Ketua Mejelis Syariah di DPP PPP.
Mbah Moen adalah ulama yang sangat dihormati, dia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Selain dikenal sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), mBak Moen juga menjabat Ketua Mejelis Syariah di DPP PPP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019