Sebanyak 1.614 ilmuwan muda dari berbagai wilayah di Tanah Air akan bertemu di Universitas Udayana, Bali, dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXXII tahun 2019 yang dijadwalkan 27-31 Agustus mendatang.
"Karena ini even besar, tentu harus disiapkan dengan baik. Kami lihat Ibu Rektor (Unud-red) sudah menyiapkan dengan lengkap," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof Ainun Na'im, di Kampus Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Senin.
Pimnas tersebut dinilai berdampak positif bagi Universitas Udayana untuk semakin menguatkan reputasinya dan ajang untuk mengenalkan lebih lanjut Unud kepada semua peserta Pimnas.
"Pimnas juga menjadi ajang mahasiswa yang terlibat untuk komunikasi dan interaksi dengan para peserta Pimnas maupun pimpinan perguruan tinggi lain, Kementerian dan pihak lainnya," ucap Prof Ainun.
Baca juga: Mahasiswa Unud pamerkan puluhan artefak bawah laut (video)
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof Ismunandar menambahkan, Pimnas ini sangat berkesesuaian dengan tema HUT ke-74 Republik Indonesia yakni "SDM Unggul Indonesia Maju".
"Kita cetak SDM unggul di bidang science, humaniora, tetapi tidak lupa pada nilai-nilai Pancasila, selalu ingat pada bangsa Indonesia. Logo lima lidah api juga merepresentasikan jiwa Pancasila selalu jiwai semua kegiatan kita," ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof Dr dr AA Raka Sudewi, SpS (K) mengemukakan, sebanyak 1.614 mahasiswa yang menjadi peserta berasal dari 126 perguruan tinggi seluruh Indonesia di bawah naungan Kemenristekdikti yang terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri, dan 56 perguruan tinggi swasta. Mereka akan mempresentasikan 460 judul karya ilmiah dan dinilai oleh 71 orang juri.
"Unud sebagai tuan rumah telah mempersiapkan segala kebutuhan dengan maksimal mulai dari infrastruktur teknologi informasi, ruang kelas presentasi, ruang lomba poster dan gelar produk PKM, akomodasi, penginapan, konsumsi, transportasi, serta hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. Unud pun siap memfasilitasi para peserta disabilitas," ujar Prof Sudewi.
PIMNAS ke-32 mengangkat tema "Mewujudkan mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul, dan mandiri berlandaskan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan".
Baca juga: Menristekdikti: kolaborasi peneliti antarnegara majukan Indonesia
Sedangkan Maskot Pimnas bernama "Garuda Unggul". Maskot ini bermakna manusia Indonesia yang unggul. Garuda Unggul tersebut terdiri dari beberapa bagian yang menyimbolkan arti tertentu.
Topi toga melambangkan perguruan tinggi sebagai ruang lahirnya inovasi, 32 helai sayap menyimbolkan Pimnas sudah terbang mengepakkan sayapnya sampai tahun ke 32, kemben (saput poleng) yang memiliki makna keharmonisan dan keberagaman.
Sedangkan kaki dan kuku tajam melambangkan pondasi yang kokoh, kemandirian dan tenaga ketajaman dalam bertindak dan berkarya, kaca mata melambangkan penelitian, jari yang mengacung ke atas melambangkan doa dan kebijaksanaan dalam berkarya, serta paruh garuda yang melambangkan keuletan dan kekuatan dalam berkarya.
Diharapkan seluruh peserta Pimnas ke-32 dapat menyerap spirit tersebut. Maskot tersebut diluncurkan bersama-sama oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ismunandar, serta Rektor Universitas Udayana, Prof Dr dr AA Raka Sudewi, SpS (K).
Baca juga: Mahasiswa Unud kampanyekan kesehatan mental "Kindnetic 2019"
Pembukaan Pimnas ke-32 akan digelar di Garuda Wisnu Kencana Kencana (GWK) Cultural Park Badung, Bali, pada 27 Agustus mendatang yang akan dibuka oleh Menteri Ristekdikti. Acara pembukaan akan diramaikan dengan pergelaran seni budaya bertajuk "Satu dalam Kebhinekaan". Sementara itu, acara penutupan dan pengumuman juara rencananya akan digelar di Taman Budaya Denpasar pada 30 Agustus mendatan.
Agenda utama dari Pimnas adalah presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan tertulis (PKM-GT) dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) serta Lomba Poster dan Gelar Produk PKM. Dalam PIMNAS kali ini juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang, antara lain Studium General, Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan, Lomba Pimnas Non-PKM, SMA Goes to Campus, Bazaar dan PKM Investment Summit, Keakraban dan Aksi Peduli Lingkungan serta Wisata Kota.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Karena ini even besar, tentu harus disiapkan dengan baik. Kami lihat Ibu Rektor (Unud-red) sudah menyiapkan dengan lengkap," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof Ainun Na'im, di Kampus Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Senin.
Pimnas tersebut dinilai berdampak positif bagi Universitas Udayana untuk semakin menguatkan reputasinya dan ajang untuk mengenalkan lebih lanjut Unud kepada semua peserta Pimnas.
"Pimnas juga menjadi ajang mahasiswa yang terlibat untuk komunikasi dan interaksi dengan para peserta Pimnas maupun pimpinan perguruan tinggi lain, Kementerian dan pihak lainnya," ucap Prof Ainun.
Baca juga: Mahasiswa Unud pamerkan puluhan artefak bawah laut (video)
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof Ismunandar menambahkan, Pimnas ini sangat berkesesuaian dengan tema HUT ke-74 Republik Indonesia yakni "SDM Unggul Indonesia Maju".
"Kita cetak SDM unggul di bidang science, humaniora, tetapi tidak lupa pada nilai-nilai Pancasila, selalu ingat pada bangsa Indonesia. Logo lima lidah api juga merepresentasikan jiwa Pancasila selalu jiwai semua kegiatan kita," ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof Dr dr AA Raka Sudewi, SpS (K) mengemukakan, sebanyak 1.614 mahasiswa yang menjadi peserta berasal dari 126 perguruan tinggi seluruh Indonesia di bawah naungan Kemenristekdikti yang terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri, dan 56 perguruan tinggi swasta. Mereka akan mempresentasikan 460 judul karya ilmiah dan dinilai oleh 71 orang juri.
"Unud sebagai tuan rumah telah mempersiapkan segala kebutuhan dengan maksimal mulai dari infrastruktur teknologi informasi, ruang kelas presentasi, ruang lomba poster dan gelar produk PKM, akomodasi, penginapan, konsumsi, transportasi, serta hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. Unud pun siap memfasilitasi para peserta disabilitas," ujar Prof Sudewi.
PIMNAS ke-32 mengangkat tema "Mewujudkan mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul, dan mandiri berlandaskan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan".
Baca juga: Menristekdikti: kolaborasi peneliti antarnegara majukan Indonesia
Sedangkan Maskot Pimnas bernama "Garuda Unggul". Maskot ini bermakna manusia Indonesia yang unggul. Garuda Unggul tersebut terdiri dari beberapa bagian yang menyimbolkan arti tertentu.
Topi toga melambangkan perguruan tinggi sebagai ruang lahirnya inovasi, 32 helai sayap menyimbolkan Pimnas sudah terbang mengepakkan sayapnya sampai tahun ke 32, kemben (saput poleng) yang memiliki makna keharmonisan dan keberagaman.
Sedangkan kaki dan kuku tajam melambangkan pondasi yang kokoh, kemandirian dan tenaga ketajaman dalam bertindak dan berkarya, kaca mata melambangkan penelitian, jari yang mengacung ke atas melambangkan doa dan kebijaksanaan dalam berkarya, serta paruh garuda yang melambangkan keuletan dan kekuatan dalam berkarya.
Diharapkan seluruh peserta Pimnas ke-32 dapat menyerap spirit tersebut. Maskot tersebut diluncurkan bersama-sama oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ismunandar, serta Rektor Universitas Udayana, Prof Dr dr AA Raka Sudewi, SpS (K).
Baca juga: Mahasiswa Unud kampanyekan kesehatan mental "Kindnetic 2019"
Pembukaan Pimnas ke-32 akan digelar di Garuda Wisnu Kencana Kencana (GWK) Cultural Park Badung, Bali, pada 27 Agustus mendatang yang akan dibuka oleh Menteri Ristekdikti. Acara pembukaan akan diramaikan dengan pergelaran seni budaya bertajuk "Satu dalam Kebhinekaan". Sementara itu, acara penutupan dan pengumuman juara rencananya akan digelar di Taman Budaya Denpasar pada 30 Agustus mendatan.
Agenda utama dari Pimnas adalah presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan tertulis (PKM-GT) dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) serta Lomba Poster dan Gelar Produk PKM. Dalam PIMNAS kali ini juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang, antara lain Studium General, Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan, Lomba Pimnas Non-PKM, SMA Goes to Campus, Bazaar dan PKM Investment Summit, Keakraban dan Aksi Peduli Lingkungan serta Wisata Kota.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019