Denpasar (Antara Bali) - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Parasari Jalan Tangkuban Perahu, Denpasar menjadi sasaran aksi perampokan bersenjata, Senin siang.
Peristiwa perampokan tersebut terjadi Senin (31/10) sekitar pukul 11.30 Wita dan pelakunya pun berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp18 juta dalam waktu sekitar dua menit.
Kepala Kantor Kas BPR Parasari I Ketut Sulendra mengatakan, sebelum membawa kabur uang, pelaku terlebih dahulu melemahkan dua petugas kasir dengan menodongkan pistolnya.
"Setelah itu, pelakunya langsung meminta semua uang yang ada, dan dimasukkan ke dalam tas yang dia bawa," ujarnya.
Menurut keterangan saksi, yakni Ni Ketut Lodri, seorang kasir yang bertugas, bahwa dua orang pelaku tersebut megenakan helm dan langsung masuk ke dalam bank yang dalam kondisi sepi saat itu.
"Awalnya saya hanya menyerahkan uang Rp900 ribu saja, tapi mereka memaksa agar kami mengambil uang yang ada di dalam brankas," katanya.
Seusai kejadian, petugas bank itu pun kemudian melaporkan peritiwa itu ke polisi, hingga akhirnya tim identifikasi Polres Badung datang dan melakukan penyelidikan mendalam.
Kasat Reskrim Polres Badung AKP Negah Sadiarta mengatakan, aksi perampokan tersebut diduga sebelumnya sudah dilakukan survei dan perencanaan terlebih dahulu.
"Ada dugaan jika pelaku sebelumnya melakukan survei sehingga tahu persis saat bank dalam kondisi sepi," katanya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Peristiwa perampokan tersebut terjadi Senin (31/10) sekitar pukul 11.30 Wita dan pelakunya pun berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp18 juta dalam waktu sekitar dua menit.
Kepala Kantor Kas BPR Parasari I Ketut Sulendra mengatakan, sebelum membawa kabur uang, pelaku terlebih dahulu melemahkan dua petugas kasir dengan menodongkan pistolnya.
"Setelah itu, pelakunya langsung meminta semua uang yang ada, dan dimasukkan ke dalam tas yang dia bawa," ujarnya.
Menurut keterangan saksi, yakni Ni Ketut Lodri, seorang kasir yang bertugas, bahwa dua orang pelaku tersebut megenakan helm dan langsung masuk ke dalam bank yang dalam kondisi sepi saat itu.
"Awalnya saya hanya menyerahkan uang Rp900 ribu saja, tapi mereka memaksa agar kami mengambil uang yang ada di dalam brankas," katanya.
Seusai kejadian, petugas bank itu pun kemudian melaporkan peritiwa itu ke polisi, hingga akhirnya tim identifikasi Polres Badung datang dan melakukan penyelidikan mendalam.
Kasat Reskrim Polres Badung AKP Negah Sadiarta mengatakan, aksi perampokan tersebut diduga sebelumnya sudah dilakukan survei dan perencanaan terlebih dahulu.
"Ada dugaan jika pelaku sebelumnya melakukan survei sehingga tahu persis saat bank dalam kondisi sepi," katanya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011