Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kemajuan teknologi digital dapat memberikan dampak negatif diantaranya adalah maraknya penyebaran berita hoaks.

"Penyebaran berita hoaks di media sosial pun kini bak rumput liar ketika memasuki era digital," kata Brigjen Dedi di Jakarta, Kamis (25/7) lalu.

Ia menambahkan bahwa hal tersebut berpotensi untuk merusak persatuan NKRI. "Hal tersebut juga dapat membunuh karakter generasi milenial dan menumbuhkan rasa premanisme yang bisa merusak persatuan NKRI," katanya.

Baca juga: Kominfo basmi hoaks dengan tiga cara
Baca juga: Henri Subiakto: hoaks jangan dibiarkan tanpa gugatan

Oleh karena itu menurut dia karakter masyarakat perlu untuk dibentuk agar dapat menyaring berbagai informasi yang ada.

"Kemajuan teknologi pun harus diiringi dengan pembentukan karakter, pemahaman dan kedewasaan dalam menyaring berbagai bentuk konten dan informasi yang ada," ujarnya.

Ia mengatakan Polri terutama Divisi Humas Polri harus mampu berperan dalam menciptakan generasi milenial yang berkualitas.

"Divisi Humas Polri sebagai salah satu satuan kerja di Polri yang memiliki fungsi menyalurkan informasi yang benar kepada masyarakat harus memainkan peran dan turut andil dalam menciptakan generasi milenial yang berkualitas dan intelektualitas demi masa depan bangsa dan negara," katanya.

Baca juga: Alfamart adukan "hoaks donasiku untuk sembako politik" ke Kemkominfo
Baca juga: Hoaks, afiliasi ACT dengan gerakan radikal

Ia juga mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan ketertiban di tengah masyarakat agar terhindar dari hal-hal yang dapat merusak generasi penerus bangsa.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019