Nusa Dua (Antara Bali) - Nyoman Minta (45), petugas kebersihan pantai Nusa Dua BTDC yang ditangkap Paspampres saat menyelonong di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pembukaan ASEAN Fair menjalani ritual "Pengulapan" untuk memulihkan kondisi jiwanya.

Ritual yang digelar di rumahnya di Taman Ayodia, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Nusa Dua, Bali, Jumat, dipimpin oleh Jero Mangku Suweta.

Suweta menjelaskan bahwa upacara pengulapan tersebut dilakukan untuk seseorang yang mengalami suatu musibah.

"Tujuannya untuk mengembalikan ketenangannya dan mentralisasi rohnya agar tidak lagi dibayangi oleh kejadian yang sudah dialaminya," katanya.

Suweta mengemukakan bahwa pelaksanaan ritual tersebut biasanya dilakukan di lokasi kejadian atau musibah yang menimpa seseorang, namun juga dapat dilakukan di depan pintu masuk rumah orang yang bersangkutan.

Upacara pengulapan yang digelar pada pukul 17.30 Wita itu diikuti oleh Nyoman Minta beserta istrinya Reni dan anak pertamanya, Wayan Karmi, serta beberapa kerabatnya di depan jalan masuk rumahnya.

Dengan duduk bersila di atas tikar, Minta dengan tenang mengikuti lantunan doa-doa yang dibacakan oleh Jero Mangku. Berbagai jenis penganan dalam ritual juga tersajikan. Sesajian itu diperkirakan nilainya mencapai Rp300 ribu.

Wayan Karmi, anak pertama Minta, mengatakan, Sabtu (29/10) besok, bapaknya sudah dapat kembali bekerja seperti biasa dan sudah bisa melupakan kejadian tersebut.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011