Negara (Antara Bali) - RSUD Negara, Kabupaten Jembrana, kembali diterpa dugaan malapraktik setelah seorang pasien meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Pihak keluarga menduga kematian Dewa Putu Oka Wigatama (22), warga Dusun Ijogading, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, akibat malapraktik.
Dewa Putu Dirgayasa, ayah Oka, Rabu, menuturkan bahwa anaknya menjalani perawatan di RSUD Negara sejak Jumat (21/10) lalu dengan menggunakan fasilitas program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).
"Oka ditempatkan pada zal Flamboyan yang biasa digunakan pasien penyakit dalam," kata Dirgayasa didampingi istrinya, Dewa Ayu Sri Widiari.
Kemudian pada Selasa (25/10), pasien dipindah ke ruang syaraf dan oleh dokter syaraf diberikan resep obat.
Menurut Dirgayasa, obat sesuai resep dokter itu terdiri dari enam botol obat suntik dan dua botol infus.
Beberapa menit setelah mendapat obat tersebut, Oka mengeluh kesakitan dan mengalami kejang dengan mata memerah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Pihak keluarga menduga kematian Dewa Putu Oka Wigatama (22), warga Dusun Ijogading, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, akibat malapraktik.
Dewa Putu Dirgayasa, ayah Oka, Rabu, menuturkan bahwa anaknya menjalani perawatan di RSUD Negara sejak Jumat (21/10) lalu dengan menggunakan fasilitas program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).
"Oka ditempatkan pada zal Flamboyan yang biasa digunakan pasien penyakit dalam," kata Dirgayasa didampingi istrinya, Dewa Ayu Sri Widiari.
Kemudian pada Selasa (25/10), pasien dipindah ke ruang syaraf dan oleh dokter syaraf diberikan resep obat.
Menurut Dirgayasa, obat sesuai resep dokter itu terdiri dari enam botol obat suntik dan dua botol infus.
Beberapa menit setelah mendapat obat tersebut, Oka mengeluh kesakitan dan mengalami kejang dengan mata memerah.*
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011