Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta kasus tukang kebun I Nyoman Minta yang "nyelonong" di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tidak lagi diperpanjang sehingga yang bersangkutan menjadi tenang.

Kepala Biro Humas dan Protokoler Provinsi Bali Ketut Teneng di Denpasar, Rabu mengatakan, pesan tersebut disampaikan Gubernur saat berkumpul dengan pejabat di lingkunganya.

"Pak Gubernur sempat mengumpulkan para pejabat, dan meminta agar menjadikan insiden tersebut sebagai pelajaran bagi semuanya, khususnya pejabat," katanya.

Gubernur, kata Teneng, juga berpesan agar semua pihak tidak saling menyalahkan bahkan insiden tersebut tidak lagi diperpanjang apalagi dipolitisasi. Media juga diimbau agar tidak lagi membesar-besarkan insiden itu, agar tidak muncul rasa ketakutan dan trauma dalam diri Nyoman Minta.

"Biarkan Nyoman Minta tenang dan jangan memunculkan rasa ketakutan. Itu kata Bapak Gubernur. Mungkin bagi Minta ketika di sana ada acara atau tidak, itu sudah biasa, karena di Nusa Dua kan sering banyak acara, jadi suasana tidak jauh beda, biarpun ada Presiden," ujarnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Benoa, Nusa Dua, Wayan Muka menjelaskan, warganya Nyoman Minta saat ini dalam keadaan baik-baik dan membutuhkan ketenangan.

"Dia memang sudah pulang ke rumahnya di Taman Ayodia, dan keadaannya baik-baik saja. Mungkin dia tidak mau keluar dan bertemu siapapun untuk sementara waktu. Apalagi dia juga lelah seharian," ujarnya.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011