Denpasar (Antara Bali) - Resesi ekonomi global melanda masyarakat Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan Eropa, namun realisasi ekspor aneka barang kerajinan dan mata dagangan nonmigas Bali lainnya ke Timur Tengah, cukup stabil.
Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Selasa mengakui, pasaran ekspor aneka barang kerajinan daerah ini stabil ke Timur Tengah dengan perolehan devisa berkisar dua juta dolar AS.
Ia menyebutkan, pengusaha Bali yang sudah mengembangkan sayapnya ke pasaran Timur Tengah berhasil memperdagangkan berbagai jenis mata dagangan nonmigas bernilai 2,3 juta dolar AS selama Januari-Agustus 2011.
Konsumen di Timur Tengah yang merupakan pangsa pasar baru, memiliki peranan dalam ekspor nonmigas daerah ini sekitar 0,66 persen dari seluruh perdagangan luar negeri yang bernilai 345,3 juta dolar, ucapnya.
Ia mengharapkan, jumlah realisasi ekspor akan terus bertambah banyak setiap tahun, baik dalam volume maupun perolehan devisanya, sebab ada sejumlah negara di kawasan itu membeli aneka kerajinan dari Bali.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Selasa mengakui, pasaran ekspor aneka barang kerajinan daerah ini stabil ke Timur Tengah dengan perolehan devisa berkisar dua juta dolar AS.
Ia menyebutkan, pengusaha Bali yang sudah mengembangkan sayapnya ke pasaran Timur Tengah berhasil memperdagangkan berbagai jenis mata dagangan nonmigas bernilai 2,3 juta dolar AS selama Januari-Agustus 2011.
Konsumen di Timur Tengah yang merupakan pangsa pasar baru, memiliki peranan dalam ekspor nonmigas daerah ini sekitar 0,66 persen dari seluruh perdagangan luar negeri yang bernilai 345,3 juta dolar, ucapnya.
Ia mengharapkan, jumlah realisasi ekspor akan terus bertambah banyak setiap tahun, baik dalam volume maupun perolehan devisanya, sebab ada sejumlah negara di kawasan itu membeli aneka kerajinan dari Bali.(**)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011