Salah satu tokoh Muslim di Kota Xi'an, Provinsi Shiaanxi, mengaku sangat menikmati kebijakan toleransi, khususnya dalam menjalankan agama, dari Pemerintah China.
"Warga Muslim di Xi'an ini sangat bahagia dalam menjalani kehidupan, baik di rumah, di masyarakat maupun saat ibadah di masjid," kata Wakil Imam Masjid Agung Xi'an Ma Quan Ying alias Muhammad Ibrahim kepada wartawan Indonesia di Kota Xi'an, China, Sabtu.
Ia mengemukakan bahwa Presiden Xi Jinping sangat memperhatikan kehidupan masyarakat Muslim Xi'an, termasuk pengembangan Masjid Agung yang terletak di Gang Hua Jue itu.
Masjid Agung Xi'an, kata dia, merupakan masjid terkuno dan terbesar dari 24 masjid yang ada di Xi'an. Karena itu banyak delegasi dari negara luar, termasuk Arab Saudi, datang untuk melihat masjid dan bertemu dengan para tokoh Muslim Xi'an.
Baca juga: Muslim Uygur dalam realitas China
Dia mengatakan bahwa Muslim di Xi'an mencapat 100.000-an orang. Mereka tinggal dan beraktivitas dalam satu kawasan di sekitar masjid yang terbuat dari kayu dan batu itu.
Saat ini, Muslim di Xi'an baru selesai menjalani liburan setelah ibadah puasa Ramadhan dan Idul Fitri dan sebentar lagi akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha, termasuk musim haji.
Baca juga: Pastika dukung pembangunan Kampung Bali Nanshan China
Terkait haji, ujarnya, Muslim di Xi'an mendapatkan jatah dari Arab Saudi dua kali lebih banyak dari negara lain. Kalau negara lain, setiap 1.000 penduduk mendapat jatah satu kuota, maka untuk Xi'an nendapatkan dua kuota.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Warga Muslim di Xi'an ini sangat bahagia dalam menjalani kehidupan, baik di rumah, di masyarakat maupun saat ibadah di masjid," kata Wakil Imam Masjid Agung Xi'an Ma Quan Ying alias Muhammad Ibrahim kepada wartawan Indonesia di Kota Xi'an, China, Sabtu.
Ia mengemukakan bahwa Presiden Xi Jinping sangat memperhatikan kehidupan masyarakat Muslim Xi'an, termasuk pengembangan Masjid Agung yang terletak di Gang Hua Jue itu.
Masjid Agung Xi'an, kata dia, merupakan masjid terkuno dan terbesar dari 24 masjid yang ada di Xi'an. Karena itu banyak delegasi dari negara luar, termasuk Arab Saudi, datang untuk melihat masjid dan bertemu dengan para tokoh Muslim Xi'an.
Baca juga: Muslim Uygur dalam realitas China
Dia mengatakan bahwa Muslim di Xi'an mencapat 100.000-an orang. Mereka tinggal dan beraktivitas dalam satu kawasan di sekitar masjid yang terbuat dari kayu dan batu itu.
Saat ini, Muslim di Xi'an baru selesai menjalani liburan setelah ibadah puasa Ramadhan dan Idul Fitri dan sebentar lagi akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha, termasuk musim haji.
Baca juga: Pastika dukung pembangunan Kampung Bali Nanshan China
Terkait haji, ujarnya, Muslim di Xi'an mendapatkan jatah dari Arab Saudi dua kali lebih banyak dari negara lain. Kalau negara lain, setiap 1.000 penduduk mendapat jatah satu kuota, maka untuk Xi'an nendapatkan dua kuota.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019