Katering seringkali menjadi salah satu komponen esensial yang harus diperhitungkan secara matang dalam biaya perayaan pernikahan karena butuh biaya besar.
Namun, Anda tidak perlu khawatir saat memesan katering pernikahan karena Pakar Pernikahan Hengki Wirawan, di Jakarta, Rabu, membagi beberapa tips untuk memesan katering tanpa membuat kantong kering. Berikut ulasannya:
1. Cek berapa banyak undangan yang akan disebar
Hal pertama yang disarankan oleh Hengki adalah calon pengantin perlu memastikan jumlah undangan yang akan disebar. Menurutnya, penghitungan jumlah tamu akan lebih memudahkan untuk menyajikan porsi hidangan yang pas.
"Cek lalu perhitungkan jumlah tamu yang akan hadir melalui banyaknya undangan. Asumsikan satu undangan untuk dua orang, maka di anggarkan akan jadi dua kali jumlah undangannya," katanya.
Selain itu, pemesan katering juga perlu memperkirakan persentase kehadiran tamu.
"perkiraan itu dapat dilihat dari apakah mereka (calon pengantin) anak pertama, terakhir, tengah, atau tunggal? Untuk anak pertama dan tunggal, terutama, persentase kedatangan tamu biasanya lebih tinggi," ujarnya.
2. Hindari memberikan undangan digital
Tips kedua menurut Hengki adalah calon pengantin perlu menghindari pembagian undangan berbentuk digital melalui sosial media. Menurutnya, pembagian undangan digital itu bisa memicu pengeluaran tidak terduga dan hidangan katering menjadi kurang.
"Jadi misalnya, ada temen yang harusnya nggak diundang malah datang karena undangannya dibagikan oleh orang lain yang bukan calon pengantin," katanya.
3. Ketahui karakter mayoritas tamu
Selanjutnya, calon pengantin juga harus memperhatikan dan mengetahui karakter dari mayoritas tamu undangan.
"Misalnya tamu kebanyakan dari daerah A, yang karakternya nggak afdol kalau di menu tidak ada nasi yang banyak," kata Hengki.
Pengetahuan tentang karakter tamu itu dapat dilihat dari latar belakang keluarga kedua calon. Hengki menilai anggaran katering dapat diperkirakan juga melalui karakteristik pilihan menu yang akan disajikan.
4. Buat "kids corner" di lokasi perayaan
Tips terakhir dari Hengki adalah pembuatan area bermain anak-anak atau "kids corner" di dalam lokasi pernikahan.
"Jadi di kids corner, anak-anak bisa main sembari menunggu bersama pengurusnya. Di sana, menu makanan untuk anak-anak juga ada dan lebih murah dari menu dewasa," ujar Hengki.
"Kids corner" itu, lanjut Hengki, sudah menjadi salah satu pilihan yang cukup efisien untuk menahan pengeluaran katering.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Namun, Anda tidak perlu khawatir saat memesan katering pernikahan karena Pakar Pernikahan Hengki Wirawan, di Jakarta, Rabu, membagi beberapa tips untuk memesan katering tanpa membuat kantong kering. Berikut ulasannya:
1. Cek berapa banyak undangan yang akan disebar
Hal pertama yang disarankan oleh Hengki adalah calon pengantin perlu memastikan jumlah undangan yang akan disebar. Menurutnya, penghitungan jumlah tamu akan lebih memudahkan untuk menyajikan porsi hidangan yang pas.
"Cek lalu perhitungkan jumlah tamu yang akan hadir melalui banyaknya undangan. Asumsikan satu undangan untuk dua orang, maka di anggarkan akan jadi dua kali jumlah undangannya," katanya.
Selain itu, pemesan katering juga perlu memperkirakan persentase kehadiran tamu.
"perkiraan itu dapat dilihat dari apakah mereka (calon pengantin) anak pertama, terakhir, tengah, atau tunggal? Untuk anak pertama dan tunggal, terutama, persentase kedatangan tamu biasanya lebih tinggi," ujarnya.
2. Hindari memberikan undangan digital
Tips kedua menurut Hengki adalah calon pengantin perlu menghindari pembagian undangan berbentuk digital melalui sosial media. Menurutnya, pembagian undangan digital itu bisa memicu pengeluaran tidak terduga dan hidangan katering menjadi kurang.
"Jadi misalnya, ada temen yang harusnya nggak diundang malah datang karena undangannya dibagikan oleh orang lain yang bukan calon pengantin," katanya.
3. Ketahui karakter mayoritas tamu
Selanjutnya, calon pengantin juga harus memperhatikan dan mengetahui karakter dari mayoritas tamu undangan.
"Misalnya tamu kebanyakan dari daerah A, yang karakternya nggak afdol kalau di menu tidak ada nasi yang banyak," kata Hengki.
Pengetahuan tentang karakter tamu itu dapat dilihat dari latar belakang keluarga kedua calon. Hengki menilai anggaran katering dapat diperkirakan juga melalui karakteristik pilihan menu yang akan disajikan.
4. Buat "kids corner" di lokasi perayaan
Tips terakhir dari Hengki adalah pembuatan area bermain anak-anak atau "kids corner" di dalam lokasi pernikahan.
"Jadi di kids corner, anak-anak bisa main sembari menunggu bersama pengurusnya. Di sana, menu makanan untuk anak-anak juga ada dan lebih murah dari menu dewasa," ujar Hengki.
"Kids corner" itu, lanjut Hengki, sudah menjadi salah satu pilihan yang cukup efisien untuk menahan pengeluaran katering.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019