Seorang terduga teroris berinisial BTK (42), warga asal Klaten, Jawa Tengah ditangkap tim Detasemen Khusus 88 saat perjalanan menuju Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu, sekitar pukul 14.30 WIB.
Aksi penggerebekan yang dilakukan oleh tim Densus itu berlangsung di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo berlangsung dramatis dan sempat menjadi pusat perhatian warga.
Hal itu karena petugas terlatih berpakaian preman yang menggunakan beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor sempat melakukan pencegatan terhadap kendaraan Toyota Avanza nopol B 1844 POD warna perak yang dikendarai BTK seorang diri.
Kendati tidak ada perlawanan, BTK sebagaimana penuturan sejumlah saksi mata, sempat diminta keluar mobil dan tiarap dengan kedua tangan di atas tengkuk.
Baca juga: 32 terduga teroris ikuti "deradikalisasi" BNPT
Petugas Densus tampak bersiaga dengan senjata api terarah ke BTK sampai petugas lain selesai memborgolnya.
"Ada beberapa warga yang tadi sempat mengambil gambar (foto/video) saat penggerebekan terjadi. Namun kemudian mereka didatangi petugas dan diminta untuk dihapus," kata Sugianto, saksi mata.
Dikonfirmasi dengan hal itu, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Densus 88 tangkap empat terduga teroris di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Aksi penggerebekan yang dilakukan oleh tim Densus itu berlangsung di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo berlangsung dramatis dan sempat menjadi pusat perhatian warga.
Hal itu karena petugas terlatih berpakaian preman yang menggunakan beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor sempat melakukan pencegatan terhadap kendaraan Toyota Avanza nopol B 1844 POD warna perak yang dikendarai BTK seorang diri.
Kendati tidak ada perlawanan, BTK sebagaimana penuturan sejumlah saksi mata, sempat diminta keluar mobil dan tiarap dengan kedua tangan di atas tengkuk.
Baca juga: 32 terduga teroris ikuti "deradikalisasi" BNPT
Petugas Densus tampak bersiaga dengan senjata api terarah ke BTK sampai petugas lain selesai memborgolnya.
"Ada beberapa warga yang tadi sempat mengambil gambar (foto/video) saat penggerebekan terjadi. Namun kemudian mereka didatangi petugas dan diminta untuk dihapus," kata Sugianto, saksi mata.
Dikonfirmasi dengan hal itu, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Densus 88 tangkap empat terduga teroris di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019