Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menargetkan sekitar 4 juta lebih kunjungan dari para wisatawan domestik dan mancanegara melalui pelaksanaan Festival Yeh Gangga pada 22-23 Juni 2019, karena tahun lalu sudah mencapai jumlah kunjungan itu.
"Kalau dilihat dari tahun lalu sekitar 4 juta kunjungan wisatawan yang datang ke Tabanan, tapi dengan adanya Festival Yeh Gangga ini, diharapkan bisa melebihi 4 juta kunjungan ke Kabupaten Tabanan," kata Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, disela - sela menikmati kuliner pada Festival Yeh Gangga, Minggu.
Ia juga mengatakan dengan dilaksanakannya Festival Yeh Gangga ini, dapat menjadi cara agar kunjungan wisatawan asing dapat meningkat, terutama dalam memperlihatkan potensi laut yang dimiliki Kabupaten Tabanan.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi Festival Yeh Gangga, yang diadakan pertama kali pada tahun 2017, dan kembali diadakan pada tahun 2019. Festival ini juga merupakan pestanya rakyat guna untuk lebih memperkenalkan Tabanan dengan pantai nya.
"Kita juga disini tidak kalah karena kita juga penghasil lobster, beberapa tempat nongkrong yang juga ditata, juga kita ada kuliner yang bisa dikenalkan tidak hanya di Desa tapi juga ke wisatawan luar Sehingga tidak hanya sanur saja, disini juga layak dikunjungi," jelasnya.
Dengan adanya Festival Yeh Gangga berbentuk pesta rakyat ini, diharapkan menghasilkan output yang dapat bersaing dan melahirkan entreprenuer - enterprenuer handal. Kedepannya stand - stand dari warga setempat akan dilakukan pembinaan lebih lanjut baik dari Pemerintah Tabanan dan instansi terkait.
Pesta Rakyat yang dilaksanakan selama dua hari ini, juga mendapat respon positif dari Dinas Pariwisata Tabanan, yang menjelaskan di Festival Yeh Gangga ini lebih menonjolkan potensi laut.
"Kita melakukan sesuai dengan visi misi Bupati, bahw pariwisata itu dikembangkan dengan melibatkan lapisan masyarakat dan selalu mengacu dengan konsep Tri Hita Karana, baik hubungan dengan Tuhan, dengan lingkungan, dan dengan sesama," kata Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Made Yasa.
Ia juga menjelaskan anggaran yang dihabiskan dalam pelaksanaan festival ini yang dihelat selama dua hari, sekitar Rp1 Miliar yang berasal dari dana APBD, dan bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Bantuan dari Pemerintah Pusat juga kami terima dalam bentuk barang, seperti baliho, kaos, dan banyak lagi, disamping itu kami belum menargetkan secara detail untuk jumlah kunjungan seperti apa karena ini pelaksanaannya kan masih baru, jadi masih mau lihat perkembangannya seperti apa,"katanya.
Menurutnya, kunjungan wisatawan asing dan domestik mulai menunjukkan peningkatannya dari tahun pertama pelaksanaan Festival Yeh Gangga ini, ditambah lagi dengan keberdaan hotel - hotel dan restauran sekitar 50%.
Untuk kedepannya, akan diadakan setiap tahun, dengan melihat kedatangan pengunjung, dan obyek yang diminati serta kulinernya yang juga menjadi daya tarik utama. Setelah itu, dikembangkan lagi, dan diberikan dorongan lagi agar lebih meningkat dari pelaksanaan sebelumnya.
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kalau dilihat dari tahun lalu sekitar 4 juta kunjungan wisatawan yang datang ke Tabanan, tapi dengan adanya Festival Yeh Gangga ini, diharapkan bisa melebihi 4 juta kunjungan ke Kabupaten Tabanan," kata Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, disela - sela menikmati kuliner pada Festival Yeh Gangga, Minggu.
Ia juga mengatakan dengan dilaksanakannya Festival Yeh Gangga ini, dapat menjadi cara agar kunjungan wisatawan asing dapat meningkat, terutama dalam memperlihatkan potensi laut yang dimiliki Kabupaten Tabanan.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi Festival Yeh Gangga, yang diadakan pertama kali pada tahun 2017, dan kembali diadakan pada tahun 2019. Festival ini juga merupakan pestanya rakyat guna untuk lebih memperkenalkan Tabanan dengan pantai nya.
"Kita juga disini tidak kalah karena kita juga penghasil lobster, beberapa tempat nongkrong yang juga ditata, juga kita ada kuliner yang bisa dikenalkan tidak hanya di Desa tapi juga ke wisatawan luar Sehingga tidak hanya sanur saja, disini juga layak dikunjungi," jelasnya.
Dengan adanya Festival Yeh Gangga berbentuk pesta rakyat ini, diharapkan menghasilkan output yang dapat bersaing dan melahirkan entreprenuer - enterprenuer handal. Kedepannya stand - stand dari warga setempat akan dilakukan pembinaan lebih lanjut baik dari Pemerintah Tabanan dan instansi terkait.
Pesta Rakyat yang dilaksanakan selama dua hari ini, juga mendapat respon positif dari Dinas Pariwisata Tabanan, yang menjelaskan di Festival Yeh Gangga ini lebih menonjolkan potensi laut.
"Kita melakukan sesuai dengan visi misi Bupati, bahw pariwisata itu dikembangkan dengan melibatkan lapisan masyarakat dan selalu mengacu dengan konsep Tri Hita Karana, baik hubungan dengan Tuhan, dengan lingkungan, dan dengan sesama," kata Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Made Yasa.
Ia juga menjelaskan anggaran yang dihabiskan dalam pelaksanaan festival ini yang dihelat selama dua hari, sekitar Rp1 Miliar yang berasal dari dana APBD, dan bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Bantuan dari Pemerintah Pusat juga kami terima dalam bentuk barang, seperti baliho, kaos, dan banyak lagi, disamping itu kami belum menargetkan secara detail untuk jumlah kunjungan seperti apa karena ini pelaksanaannya kan masih baru, jadi masih mau lihat perkembangannya seperti apa,"katanya.
Menurutnya, kunjungan wisatawan asing dan domestik mulai menunjukkan peningkatannya dari tahun pertama pelaksanaan Festival Yeh Gangga ini, ditambah lagi dengan keberdaan hotel - hotel dan restauran sekitar 50%.
Untuk kedepannya, akan diadakan setiap tahun, dengan melihat kedatangan pengunjung, dan obyek yang diminati serta kulinernya yang juga menjadi daya tarik utama. Setelah itu, dikembangkan lagi, dan diberikan dorongan lagi agar lebih meningkat dari pelaksanaan sebelumnya.
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019