Bangli (Antara Bali) - Seorang pasien yang diduga mengidap penyakit flu burung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.
"Setelah sempat menjalani pemeriksaan medis di UGD RSUD Bangli, I Wayan Sudirga (4) warga Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli pada Selasa malam (18/10) langsung dirujuk ke RSUP Sanglah dengan diagnosa suspect flu burung," kata Direktur RSUD Bangli, Dr I Wayan Sudiana, Mkes, di Bangli, Rabu.
Ia mengatakan, pasien dirujuk setelah sempat menjalani pemeriksaan dan uji laboratorium di RSUD Bangli. Hasilnya, pasien mengalami demam dan infeksi paru-paru.
Setelah lebih jauh riwayat pasien ditelisik petugas, ternyata ada seekor ayam mati mendadak di rumah pasien saminggu lalu."Petugas tidak berani mengambil resiko, kami langsung dirujuk ke RSUP Sanglah," jelasnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bangli, Ir AA Ngurah Samba mengaku, pihaknya setelah menerima pengaduan kematian ayam di Sekardadi.
Begitu mendapatkan informasi, pihaknya langsung melakukan penyemprotan dan rapid tes bagi ayam yang mati.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Setelah sempat menjalani pemeriksaan medis di UGD RSUD Bangli, I Wayan Sudirga (4) warga Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli pada Selasa malam (18/10) langsung dirujuk ke RSUP Sanglah dengan diagnosa suspect flu burung," kata Direktur RSUD Bangli, Dr I Wayan Sudiana, Mkes, di Bangli, Rabu.
Ia mengatakan, pasien dirujuk setelah sempat menjalani pemeriksaan dan uji laboratorium di RSUD Bangli. Hasilnya, pasien mengalami demam dan infeksi paru-paru.
Setelah lebih jauh riwayat pasien ditelisik petugas, ternyata ada seekor ayam mati mendadak di rumah pasien saminggu lalu."Petugas tidak berani mengambil resiko, kami langsung dirujuk ke RSUP Sanglah," jelasnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bangli, Ir AA Ngurah Samba mengaku, pihaknya setelah menerima pengaduan kematian ayam di Sekardadi.
Begitu mendapatkan informasi, pihaknya langsung melakukan penyemprotan dan rapid tes bagi ayam yang mati.(**)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011