Bangli (Antara Bali) - Tetangga korban flu burung di Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali, wajib mengenakan masker, setelah Ni Wayan Purnami (30) meninggal dunia, Senin (17/10) lalu.

"Saya disuruh pakai masker karena takut tertular flu burung," kata Ni Wayan Sudi, warga Banjar Antugan, Selasa.  

Purnami merupakan ibu kandung dari I Wayan Aldiawan (10) dan I Nengah Rika Ani (5), pasien positif flu burung yang meninggal dunia dalam perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar, Minggu (9/10) lalu.

Hingga saat ini belum ada kepastian, apakah Purnami meninggal dunia akibat tertular flu burung atau akibat depresi setelah ditinggal kedua anaknya.

Purnami sebelumnya juga telah diperiksa oleh pihak RSUP Sanglah. Namun, dia menolak menjalani perawatan dan memilih pulang paksa sebelum meninggal dunia, Senin (17/10) pagi.

Sehari setelah meninggalnya Purnami, rumah keluarganya di Banjar Antugan tampak lengang. Pengamanan dan pengawasan di banjar atau dusun itu tampak ketat.*

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011